Didapuk Jadi Ketua KPK?

Seandainya aku didapuk jadi Ketua KPK, itu bakal menakutkan. Mungkin rasanya bakal sama saja kayak dapat vonis mati. Yang bisa kulakukan cuma tinggal menunggu hari-hari eksekusiku. Menggentarkan. Lha, ya pastilah menggentarkan. Coba, homo sapiens mana yang tidak gentar sama kematian? Aku berani taruhan, potong kukuku, pasti nggak ada.

Seandainya aku didapuk jadi Ketua KPK, yang pertama kali bakal kulakukan adalah menyelamatkan diri sendiri dan keluargaku terlebih dahulu. Tentu saja. Omong-kosonglah itu mau bisa menyelamatkan negara sementara menyelamatkan diri sendiri dan orang-orang di dekatku saja aku nggak bisa.

Berhadapan dengan korupsi di Endonesa itu sama saja artinya dengan berhadapan sama kumpulan mafia. Dan aku bukan Wang Xiaohu dari Long Hu Men. Menghadapi kumpulan manusia kejam tanpa kemampuan dan ketenangan, itu sama saja artinya dengan mati idiot. Bukan mati konyol lagi.

Jadi seandainya aku didapuk jadi Ketua KPK, hal yang pertama bakal kulakukan adalah pacarku ta’putusin dulu. Tidak bijak membahayakan anak gadis orang karena pekerjaan kita, kan? Maka, dengan sudut pandang seperti ini, akhirnya aku bisa paham kenapa Peter Parker meninggalkan Gwen Stacy. Yeah, daripada nanti si Ayu dijadikan sandera terus disiksa buat mengancamku, ya lebih baik kami putus saja.

Maaf ya, Yu’, apa boleh buat… πŸ™

Yang kedua, karena ini tugas negara, aku bakal minta duit sama negara ngurusin suaka politik buat keluargaku ke luar negeri. Selama mereka masih di negara yang sama denganku, aku jelas bakal kepikiran seputar keselamatan mereka. Lagipula, apa yang bisa diharapkan dari kinerja aparat keamanan di sini? Lha, aparat keamanannya saja pada musuhan sama KPK, bagaimana bisa aku mempercayakan keselamatan orang-orang dekatku pada aparat keamanan macam mereka? Prek, su! Lebih baik aku mempercayakan keselamatan keluargaku sama MI6, mumpung aku kenal baik sama salah-satu commander-nya. Ini negara rusak. Jadi sebelum aku diminta memperbaikinya, kupikir wajar-wajar saja kalau aku lebih dulu meminta jaminan sama negara supaya aku bisa optimal melakukan pekerjaanku.

Yang ketiga, aku bakal minta beasiswa sama negara untuk kuliah di Shaolin, karena di pekerjaanku nantinya bukan mustahil aku bakal berhadapan sama berondongan bedil. Tidak ada cara lain, Kungfu Anak Lelaki, Kitab Pengubah Otot, Perisai Lonceng Emas, dan Ilmu Pembasuh Sumsum, semuanya harus kukuasai supaya tubuhku kebal peluru.

Lalu, sepulang dari Shaolin, biar lebih afdol lagi, aku bakal minta waktu untuk belajar silat di Banten atau malah ke Kalimantan sekalian buat belajar ilmu kebal santet. Toh sudah rahasia umum kalo di negara ini fenomena perang dukun masih sering terjadi.

Setelahnya, semua itu masih belum cukup. Ada ajaran Rikuto yang harus kuterapkan pula di pekerjaan sebagai agen pemberantasan korupsi. Aku harus punya 5 partner macam di komik “Shanaou Yoshitsune” supaya aku bisa jadi pemimpin sejati. Aku harus menemukan Yuu (keberanian), Chi (kebijaksanaan), Jin (kebaikan), Shin (kepercayaan), dan Chuu (kesetiaan).

Konon, orang yang memiliki Yuu tidak kenal takut dan tidak akan diremehkan orang, orang yang memiliki Chi akan mampu menghadapi masalah apapun, lalu orang yang memiliki Jin akan memperoleh simpati dan dicintai orang-orang, dan orang yang memiliki Shin akan mampu menarik kepercayaan banyak orang, serta orang yang memiliki Chuu tidak akan berkhianat.

Cukup? Rasanya, sih, sudah cukup. Penuhi dulu persyaratanku di atas kalau negara memang pengen melibatkanku dalam urusan pemberantasan korupsi, baru setelah itu berikan padaku manual teknisnya, maka selanjutnya silakan saja kalian nikmati sepak-terjangku dari layar tivi 😈


Facebook comments:

3 Comments

  • ayobai MEMBERI |

    hinspiratif
    semoga sukses selalu..ya
    dan semangat tetap terpelihara
    Semoga Indonesia bisa bebas dari Korupsi untuk Indonesia Mandiri

    salam ayobai (Ayo Bangkit Indonesia)
    jejaring sosial anak indonesia

  • ayobai MEMBERI |

    inspiratif
    semoga sukses selalu..ya
    dan semangat tetap terpelihara
    Semoga Indonesia bisa bebas dari Korupsi untuk Indonesia Mandiri

    salam ayobai (Ayo Bangkit Indonesia)
    jejaring sosial anak indonesia

So, what do you think?