Setelah sukses menjalani profesi sebagai makelar tanah, sebagaimana laki-laki yang selalu haus akan tantangan, kupikir aku perlu juga untuk memperlebar sayap-sayap bisnisku, memperluas jenis komoditas yang aku geluti. Dan dalam rangka itulah maka ketika mbak mantan minta tolong buat ngiklanin dagangannya di blogku ini, dengan tanpa berpikir kuiyakan saja permintaannya.
Jadi kisahnya adalah mbak mantan lagi dapat dawuh dari buliknya buat njualin kucing-kucing miliknya gara-gara anak-anak buliknya, alias sepupu-sepupunya mbak mantan, sekarang sudah pada kuliah. Kasian, kucingnya jadi nggak ada yang ngurusin, demikian seperti yang disampaikan oleh mbak mantan via Wasap kepadaku kemarin. Dan seperti yang disampaikan pula oleh mbak mantan yang masih via Wasap pula kepadaku kemarin, 2 ekor kucing jantan – yang berumur 10 bulan itu – sak kandang-kandangnya bakal dilepas dengan tebusan 1,6 juta rupiah.
Nego?
Kata mbak mantan, mau nego, sih, silakan saja, asal serius, no tipu-tipu, no scam, serta no bid and run. Mbak mantan boleh dihubungi di nomor hape 081271446644 dengan nama panggilan Madasaroh. Ketemuan sama mbak mantan dan kucing-kucingnya lebih diutamakan di kawasan Senayan atau Ciledug, Jakarta.
Maka tolonglah, duhai para pembaca blogku yang budiman ini, kucing jualannya mbak mantan ini mbok cepat dibeli saja. Semakin cepat kalian membeli, semakin cepat akunya ditraktir Bebek Goreng Haji Slamet sama mbak mantan.
Bebek goreng? Iya, bebek goreng. Ta’akui memang bayaran beta serendah itu. Namanya saja makelar kucing amatiran, untuk penglaris ya akunya pasang tarif yang rendah-rendah aja. Besok kalo aku sudah sukses dan teruji barulah aku pasang tarif yang lebih besar lagi.
Begitulah cerita perkembangan profesiku sejauh ini. Jika ternyata nanti aku sukses meniti karir sebagai makelar kucing, sepertinya minggu depannya lagi aku bakal mencoba peruntunganku sebagai makelar kodok. Terima kasih.
So, what do you think?