The Satrianto Show: Beraksi Kembali! My baby takes the morning pill, she works from nine till five AM.

Subuh-subuh tadi akika baca berita, bo’. Katanya si berita, Pak Tiffie yang Menkominfo itu bakal jadi jagoan lagi gitu, deh, cyiiin~ Dia, eh, beliau bakal memenjarakan manusia-manusia Endonesa yang nekad donlat-donlot lagu-lagu bajakan milik artis-artis Endonesa di Internet (yang artis luar negeri ndak disebut. Mungkin sama dia, eh, beliau, artis luar negeri itu mayoritas dianggap kafir, jadi boleh dirugikan serugi-ruginya).

Katanya, eh, kata beliau, sih, “Ancamannya penjara 12 tahun, itu sesuai dengan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik.”

So?

So? So, what?!

So what gitchu, loch, bo’!

Ini Endonesa, cyiiin~ Lebih khususnya lagi ini Depkominfo. Lebih lebih khususnya lagi Depkominfo ini dipimpin sama Pak Tiffie. Departemen ini terkenal nggak becus, deh, bo’. Jadi cuma orang Endonesa yang bodoh bin berwawasan tidak luas saja yang bakal khawatir sama omongannya Pak Tiffie. Kalau orang yang tahu sepak-terjangnya, eh, sepak-terjang beliau, sih, pastilah tidak bakal khawatir dengan ancaman hukuman yang dilontarkannya, eh, dilontarkan beliau.

Depkominfo ini termasuk jenis-jenis departemen yang nggak konsisten, soalnya. Akika pernah iseng-iseng ikutan daftar tes buat jadi CPNS di sono. Tapi akika ternyata mendapatkan pelayanan yang nggak mutu. Mereka yang nggak konsisten sama aturan yang dibikinnya sendiri, tapi mereka cuma cuek waktu akika ajak beradu argumen via email, bo’. Cuma sempat nanggepin sekali. Selanjutnya? Beh, mentang-mentang punya kuasa!

Kuartal pertama tahun ini akika juga sempat disuruh ortu akika buat daftar beasiswanya Depkominfo ke luar negeri. Siapa tahu keterima mumpung dibiayai sama negara. Tentu pilihan akika jatuhkan ke Fachhochschule Frankfurt am Main, biar di situ bisa sekalian meniti karir sebagai pemain bola profesional di Eintracht Frankfurt. Kenapa Eintracht Frankfurt? Soalnya itu klub pertamanya Kubo Yoshiharu

Tapi apa lacur… Meskipun seluruh berkas, persyaratan, dan rekomendasi sudah akika penuhi dan akika kirim ke mereka, sampai sekarang pengumumannya belum nongol-nongol juga. Menu pengumuman pemenang undian beasiswa di situs mereka nggak pernah bisa dibuka sampai sekarang. Mejeng sebagai hyperlink mati thok! Bagusnya, di situ mereka juga memajang menu kontak supaya kita bisa menghubungi mereka kalo butuh informasi apa-apa.

Cuma saja, walaupun menunya ada, belum tentu fungsinya berjalan dengan semestinya. Sudah akika tanyai mereka via email perihal jadwal pengumuman, tapi sebiji pun jawaban balasan dari mereka tiada pernah nyangsang ke inbox akika, dan sekarang kalau nggak salah sudah bulan Agustus ya, bo’?

Nah, dengan 2 contoh di atas rasanya kita semua tidak perlu khawatir masuk penjara, kan? Tenang saja, yang kita hadapi ini cuma perangkat pemerintah yang terkenal tidak konsisten di negara ini, kok.

Eh, apa? Contoh kasusnya terlalu pribadi?

Errr…oke. Iya, akika akui 2 cerita di atas sungguh kental sekali sentimen pribadinya. Kalo gitu akika ganti dengan 1 contoh sederhana yang jauh lebih simpel deh ya?

Inget sesumbarnya Pak Tiffie yang mau nutup situs-situs pornografi se-Endonesa nggak, cyiiin~?

Dari situ kita sudah bisa liat kalo kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan sama dia, eh, sama beliau itu cuma sekedar omong besar thok, kok. Bahkan boleh jadi cuma supaya ada bahan buat dia, eh, buat beliau untuk ngapdet status di akun Twitter-nya. Toh nyatanya Krucil – garda depannya situs porno Endonesa – masih bertahan dengan gagahnya, setidaknya sampai dengan postingan ini akika turunkan.

Jadi, situ masih khawatir bakal dimasukkan ke penjara cuma gara-gara donlot lagu? 😈