Pembaca yang budiman, jikalau tiada salah ingat, dan berdasarkan penanggalan kalender Masehi, setauku hari ini adalah tanggal 2 Desember, hari ulang tahunnya Esty, gadis Rekam Medis yang jadi idola kampus MIPA Selatan. Maka kalau hari ini adalah tanggal 2 tentu saja kemarin ini sepakat kita sebut sebagai tanggal 1 Desember. Betul tidak?
Betul, Mas Joe! Mas Joe memang pintar. Hidup Mas Joe!
Nah, berhubung kemarin itu adalah tanggal 1, jadi kemarin itu aku sama Saber sempat kepengen nonton Exposigns, pameran seni yang diadain sama ISI dalam rangka 25 tahunnya mereka. Pamerannya konon megah dan gegap gempita. Bagaimana tidak gegap gempita, lha wong mereka di situ melibatkan 600 artis (artis, lho. Artis, bukan selebritis yang kerjanya cuma mondar-mandir di inpotenmen gara-gara kawin-cerai) dan 2000 artworks, plus menyewa 3 hall di Jogja Expo Center.
Acara mau nonton pameran bareng ini awalnya diprakarsai sama Saber. Kemudian berturut-turut Haji Wiwid, Pepe, Yanto, Septo, dan Ernes berniat ngintil ke JEC. Tapi apa lacur, gara-gara kabar dari Aphip dan Ipeh, kami mendapati fakta kalo pamerannya sudah bubar!
Alhasil sempat terjadi kengototan di antara kami. “Yakinlah sumpah! Jarene koncoku sing jogo pameran neng kono pamerannya sudah bubar, kok,” kata Aphip.
Ipeh nambahi, “Ini, aku hubungin temenku yang di situ, sekarang mereka lagi pada loading barang buat bubaran.”
Tapi Saber masih ndak percaya, “Lha, aku lihat jadwal acaranya katanya sampai tanggal 2.” Laptop segera dinyalakan, Gugel segera diakses, dan memang…kami mendapati jadwal acaranya memang sampai tanggal 2 Desember, mulai dari Fesbuk sampai dengan webnya ISI sendiri. Apa ndak ngalor-ngidul kalo macam gitu?
Gentho berinisiatif, “Aku mau pulang aja. Nanti ta’lewatin JEC. Mengko piye-piyene ta’kabari wis.”
Maka Gentho pun cabut. Sejurus-duajurus-tigajurus kemudian, pas kami sudah memutuskan untuk makan-makan saja ketimbang kuciwa, hape Saber bergetar. Positif, pamerannya bubar!
Jindal! Gembelus Lojonicus Berculae! Tentu saja aku yang kepengen nonton pamerannya jadi merasa dirugikan. Betapa tidak, sebagai laki-laki ganteng jebolan Desain Komunikasi Visual-nya MSD tentu saja aku merasa berkewajiban nonton itu pameran. Tanggung-jawab profesi, istilahnya. Tapi kalo modelnya kayak gini, ya batal sudah segala rencanaku. Apa gunanya sore-sore jam 5-an aku sudah mandi terus kemudian nggeblas ke kampus buat ngumpul dulu sama anak-anak?
Tau gini, kan, aku bisa tidur siang dengan nyaman, nggak perlu masang weker untuk kemudian bangun dengan kedandapan, tho? Kampret juga ini panitianya. Mereka sudah melakukan penipuan publik. Apa boleh buat… Berhubung aku sudah dikecewakan sampe sedemikian rupa-hingga, aku sekarang berencana menggugat mereka secara perdata. Aku bakal minta ganti rugi ke mereka sebesar 1 milyar! Gara-gara apa? Ya gara-gara jadwal acara yang diumumkan dengan tidak becus sama mereka itu sudah mengganggu jam tidur siangku! Gembel!
ambil hikmahnya aja Mas
Ya biar jadi ganteng terus ngecengi cewek-cewek to Mas, gimana sih Masnya ini. :>
wohooo,,,
aku kesana tanggal 25, pagi2, kata pak satpam yang disana, pamerannya baru buka malem.
mungkin emang gitu kali mas, mulai tanggal 25 nov – 2 dec pesen gedungnya. trus aktif pamerannya di-range tengah2 itu.. hahahaha..
the riza de kasela:::
hikmahnya adalah “cuma” saya mandi lebih cepat dari biasanya
lambrtz:::
tanpa mandi pun aku ini sudah ganteng. eh, cewe2 itu biasanya malah pada bilang kalo aku itu justru lebih seksi pas berkeringat 8)
lemmot1me:::
buat jaga supaya bisa malas2an pas loading barang mungkin, sar. sapa tau nggak selesai sehari jadi masih ada besoknya ๐
Memang harus ada oknum yang disalahkan dalam kasus ini. Oknum yang membaca liputan pameran itu di Kompas.
saber!
salah situ
^weeeek^
pas opening ane sms ga bales,
ane dateng dong hari pertama
wekwekwek
hohohooo
Lha, ini isinya jadi gak nyinggung Esty samasekali? Skrinsyutnya pun tak ada?
*lospokus*
^Y^:::
situ smsnya menyakitkan hati, soale ๐
jensen99:::
esty? baiklah… ๐