Sesiangan aku bekerja membanting-tulang di rumah. Menggambar user interface di Potosop, membuat tutorial cara berpromosi website di Internet via Ms-Word, juga mencoba menambah-nambahkan konten webnya kantor. Aku bekerja dengan riang gembira ditemani segelas susu dan berbatang-batang rokok.
Mendadak…
Sistem operasi karyanya Bill Gates crash! Dia tersendat-sendat lalu ngadat total untuk kemudian kuzolimi saja dengan menekan tombol restart. Lha ya mau bagemana, coba? Tiada cara lain, John. Komputere hang. Kemudian, dengdong! Aku nggak bisa masuk ke Windows lagi.
Versi safe mode masih bisa diakses. Kucoba system restore. Jalan. Tapi begitu mbalik lagi mau masuk ke Windows yang biasa, dia ngadat. Apa hendak dikata… Kayaknya aku harus masukin CD-nya Windows SP2 dan mencoba menu repair. Alhamdulillah CD-nya cacat. Ada file yang nggak bisa dikopi sehingga aku harus menunggu maghrib untuk bisa ngopi masternya Windows yang SP3 sekalian di rumah Angga (hei, serial number-ku original, lho. Hasil MSDNAA di kampusku π ).
Oke, dengan hati bahagia aku pulang ke rumah. Kucoba repair lagi. Dia jalan. Semua file bisa dikopi, dan akhirnya masuklah ke menu instalasi. Tapi – ya Allah, ya Robbi, ya Rosul – mendadak layar monitor jadi biru total. Ku-restart. Proses kuulangi lagi dan mendadak lagi layar monitorku berubah warna jadi strip-strip ijo-putih, persis kostumnya Glasgow Celtic (padahal setauku cuma ada kasus blue-screen. Ini kok ya ada tho kasus green-and-white-screen?). Dan kesimpulanku, sepertinya hard-disk-ku sudah saatnya diremajakan.
Maka kuputuskan format ulang saja dan akhirnya Windows SP3-ku lolos juga dari maut (tentu saja pakai beberapa kali diulang juga prosesnya). Tapi alhasil 1 folder bernama XAMPP lenyap tanpa bekas. Itu berarti segala proyek web yang kukerjakan beserta file-file *.sql-nya juga tak bersisa.
Yeah, memang keteledoranku sendiri, sih. Aku nggak naruh folder server lokalku di tempat yang aman. Dan sekarang, sejak pertama kali ditinggal minggat sama mantan pacarku, aku kepengen nangis lagi… π
Pok.. Pok.. Pok.. *pat on your back*
Sabar yo, mas joe! Badai pasti berlalu. π
kamu gak sendiri Jo… dan aku tau rasanya kehilangan folder2 seperti itu (XAMPP, WAMP, APACHE).
perlu d bikin drc-nya itu. disaster recover planning. π
waduh ..semangat brader!!!!
Udah pernah merusakkan mothernboard, harddisk, prosesor, sekalian ma DVD RW cuma dalam waktu 4 bulan Mas??
Aku udah..
wah, yang sabar ya Mas Joe….
Dan sekarang, sejak pertama kali ditinggal minggat sama mantan pacarku, aku kepengen nangis lagiβ¦ π
Baca kalimat ini, ak jg jd kepengen nangis π
Kalo memang ada data penting, bos, seharusnya ente coba pake software recovery data dulu baru install ulang dsb..
turut berduka cita…
KiMi:::
badainya berlalu bersama proyek2 saya, kim, nyahahaha…
PeTeeR:::
hiks…saya terharu, masdab…
mybrainsgrowell:::
yang lebih krusial justru dibutuhkannya sebuah harddisk baru, gitu π
didut:::
yoi, thx u. saya kan nggak gampang nyerah π
chiell:::
nek kuwi cen pekokmu, chiell π
Generasi Patah Hati:::
oph kors π
ipi:::
lha kamu ngapain ikutan nangis, pi? wooo…
sana2. jangan nangis di sini. syuh..syuh.. π
Dedi:::

errr…ada 2 perkara:
1. saya ndak bisa masuk os, dan
2. there’s no space for data back-up
kudzi:::
terima kasih atas bela sungkawanya
weleh.. weleh…
lagi dizalimi ma teknologi e, joe? ayo berdoa!
*doain aku cepet selesain skripsi, maksudnya.. hehe..*
kok malah tertawa sendiri aku denger joe mau nangis
crizosaiii:::
semoga si john cepat selesai skripsinya. amin.
udah kan john?
saya memang baek hati
scouteng:::
sampeyan memang tiada berperasaan πΏ
saya tau bgaimana rasanya mas…tp g usah disebutin tentang mantan pacarnya dunk mas…
pertama : pernah ganti mothernboard, akhirnya data2 kuliahku selama 4 semester ilang.
kedua : os lepiku rada error, g bs masuk w****ws alhasil instal ulang. file XAMPP ilang….
TA ku pun ikutan hilang….. :((