Kembali ke Kampus

Sehubungan dengan tadi siang sehabis Jumatan aku nekat motoran menembus hujan ke kampus UII terpadu di Kaliurang kilometer 14,4 sana untuk ikutan kuliah perdana, maka dengan ini aku umumkan status baruku yang beralih dari pengangguran ke kembali menjadi mahasiswa. Lebih tepatnya mahasiswa program Akta 4 Fakultas Ilmu Agama Islam, Universitas Islam Indonesia.

Aku mau jadi guru. Hebat, kan, aku? Great Teacher Satrianto segera siap beraksi. Yak, tepuk tangan buat aku. Plok…plok…plok… Horeee!

P.S. Aseek… Bakal dapat KTM baru buat ngerental-ngerental VCD lagi. KTM UGM-ku sudah nggak berlaku lagi soale, gara-gara ada cap “telah wisuda”-nya.


Facebook comments:

18 Comments

  • anung |

    koe payah joe..
    sebelum dicap, harusnya KTMmu diolesi lem kertas glukol it lho, tus dicuci.ntar ilang

  • Pras |

    Mo bikin aliran agama baru po Joe..??
    Bukan ne sampeyan sudah diangkat jadi nabi oleh anak-anak Himakom..??
    Wekekekeke…

  • Aday |

    aseng, muridmu ojo diajak aneh2 lho jo..
    Kan wes akeh berita neng tv,, oknum guru agama mencabuli muridnya…
    Ojo ditambahi dgn inisial namamu yo!!

  • Yang Punya Diary |

    lambrtz:::
    jadi kayak aku πŸ˜€

    d4mN yg akhirnya juga butuh ijazah kependidikan:::
    sana ndaftar jadi calon indie dulu πŸ˜›

    mybrainsgrowell:::
    tentu saja. serahkan pada joe satrianto dan alam

    Rasyeed:::
    terima kasih

    anung:::
    kowe luwih payah, nung. ngandani ra ket wingi2 πŸ˜›

    Pras:::
    saya bukan nabi. nabine si komeng. saya tuhan mereka πŸ˜†

    Aday:::
    mereka pada goblok, ngun. ndak bisa aksi andergron. jelas aku pasti bakal mengambil langkah yang lebih cerdas 😈

  • agro1986 |

    Wuih, aku dukung 100% mas Joe jadi guru!

    Guru yang hebat adalah guru yang memiliki ‘passion’ untuk mengajar dan yang bisa memberikan stimulus pada muridnya untuk ‘berpikir’. Sepanjang perjalanan pendidikan formalku, dengan begitu banyaknya guru Indonesia yang kualami, sayangnya guru yang kuanggap ideal itu malah guru orang barat dari kelas ekskul English conversation pas SMA dulu… Di lain pihak malah beberapa guru (Indonesia) kuanggap detrimental bagi kelasnya. Menyedihkan ya kondisi guru-guru Indonesia…

    Terlepas dari apakah aku setuju pemikiran-pemikiran Mas Joe, aku rasa Mas memiliki kualitas yang kusebutkan tadi. Toh kalau muridnya diajak untuk suka berpikir, tidak relevan apakah yang diajarkan Mas Joe itu ‘kebenaran hakiki’ atau bukan, karena nanti murid-muridnya sendiri yang akan mencari kebenaran tersebut.

  • Yang Punya Diary |

    agro1986:::
    ahahaha, makasih buat dukungannya, gro. iya, kasusnya kebanyakan guru di indonesia mereka cuma melakukan transfer of knowledge (itupun masih jauh dari ideal, menurutku) tanpa disertai transfer of value-nya πŸ˜€

    feranitta:::
    ah, enggak, kok, mbak. saya cuma ngincer sertifikasinya aja. kalo mata pelajaran yang diampu, saya sendiri masih berniat untuk mengajar mata pelajaran teknologi informasi dan komputer, atau mungkin malah fisika :mrgreen:

  • pyie |

    mas itu ntar jadi guru apa???
    berapa bulan kuliahnya???bayarnya piye???soale aku juga mau daftar akta 4 ne,,,tapi masi binggung,,,soale kan kl akta 4 sekarang dah gag boleh,,harus punya sertifikat dl kan kl mau diangkat jadi PNS!!!

  • Yang Punya Diary |

    Fortynine:::
    banyak cewek cakepnya ndak?

    tiyok:::
    jadi guru apa aja bisa. tenang, aku menguasai banyak hal sekaligus dengan sama buruknya, kok πŸ˜›

    pyie:::
    kuliahnya sih kalo di sini setaun kurang. bayarnya pake duit πŸ˜› eh, kata sapa akta 4 ga boleh jadi PNS? lha yang dibilang sebagai sertifikat itu ya sertifikasi akta 4 itu sendiri, kok πŸ™‚

So, what do you think?