Maaf, Bisa Tawarkan Sesuatu yang Lebih?

Tanggal 16 kemarin ini ada komentar yang masuk di blogku yang lama. Sempat heran juga, kenapa Mbak Febby (nama si komentator) itu justru nulis komentar di blogku yang lama dan bukan langsung menuju ke link blog baruku yang ta’sertakan di postinganku yang dikomen sama dia, kemudian, kalo sudah, ngomen di blog ini.

Masih untung, lho, Mbak, bahwasanya aku masih rajin nengok-nengok blogku yang lama. Coba kalo misalnya aku ini bukan tipe cowo yang rajin, pastilah iklan yang disebarkan sama Mbak Febby nggak bakal ta’respon (makanya aku sekalian nyaranin, mending komentarnya diulang di sini lagi, Mbak. Blog yang lama jumlah pengunjungnya sudah menipis, huehe).

Jadi langsung saja. Komentar dari Mbak Febby itu macam gini:

Hai, cuma bantu sebarin info tentang kompetisi berhadiah, Pass The Torch, di http://www.hitmansystem.com/index.php?news=144

Oke! Aku langsung menuju ke tempat kejadian perkara dan mendapati bahwa di situ ada info tentang lomba ngeblog yang diadain sama Hitman System.

Hitman System?

Apa itu? Sejenis unggas?

Bukan, John. Hitman System (halah, biar gampang habis ini kusebut sebagai HS aja, ya?) itu seperti sebuah konsultan. Atau lebih tepatnya konsultan bagi para cowok jomblo yang sudah frustasi gara-gara nggak dapat-dapat pasangan. Lebih lengkapnya, seperti yang ta’kutip di milisnya-nya sendiri, adalah “tentang self-development untuk pria, berbicara seputar konsep dan tehnik rahasia membuka hubungan dengan cewek manapun DIMANA SAJA dan KAPAN SAJA.”

Atau kasarannya, how to be like me! Gyahahaha…

Nah, sekarang aku malah jadi bingung. Mau mbahas tentang lomba ngeblognya atau mbahas tentang HS-nya duluan?

Kalo lomba ngeblognya, di tata-cara lombanya, sih, ditulis kalo yang mau nebeng ikutan lombanya harus bikin tulisan tentang “bagaimana website, paradigma, tips, artikel, produk, atau layanan Hitman System telah menciptakan keajaiban dan mengubah hidup Anda.”

Tentu saja aku bakal kesulitan kalo harus menulis artikel tentang seperti yang disebutkan di atas barusan itu. Aku nggak pernah menikmati layanan HS secara langsung. Nyoba-nyoba ndaftar ke milisnya aja baru beberapa menit sebelum aku memutuskan untuk menulis tulisan ini.

(Tapi iseng aja. Postingan ini bakal kusubmit. Itung-itung menjaring traffic. Oh, yeah!)

Yang aku tahu tentang HS adalah bahwa bosku di kantor punya kontak pribadi dengan salah satu instrukturnya, Lex dePraxis. Si bosku kuasumsikan saja sudah sering kontak-kontakkan dengan Lex (aku tau, sih, nama aslinya. Dari bosku, tentunya. Cuma ya nggak enak aja kalo aku harus nyebut nama aslinya di sini, wong di website resminya mereka aja si Lex nggak mau menyebut nama aslinya), dan aku sering ngobrol sama si bos tentang masalah seputar hubungan cowok-cewek juga. Saling berbagi apa yang kami tahu.

Entah si bos mendapatkan referensinya ada yang dari Lex atau bukan, yang jelas sedikit-banyak ada saran-saran dari si bos yang kujadikan bahan kontemplasi.

(Tapi aku kok kayaknya berat menerima ya, kalo sekarang ada yang menyimpulkan bahwa aku bisa ndeketin cewek-cewek karena terpengaruh secara tidak langsung oleh HS. Aku bakal tetap bersikeras bahwa kemampuanku ini adalah sebuah natural-instinct, hohoho!)

Aku memang nggak pernah ngumbar pesona secara brutal di keramaian. Misalnya aja aku habis kenalan sama seorang wadon di mal waktu jalan-jalan sama anak-anak. Kemudian anak-anak menyorakiku untuk menggombal lebih lanjut, aku bakal menolak. Mbok diece sebagai chicken atau pleboi palsu dan sebangsanya, cukup kuterima dengan tabah dan penuh keikhlasan. Tapi tunggu! Kalo aku memang tertarik, boleh jadi beberapa hari setelahnya inbox hapeku bakal didominasi oleh SMS dari wadon tersebut.

Boleh jadi juga beberapa hari kemudian terjadi sebuah dialog di kampus antara aku dan anak-anak yang kemarin jalan-jalan sama aku itu.

“Meh nengdi, Joe? Mbok kene jagongan sik. Paling-paling kowe arep bali omah njuk turu, tho?”
“Ora. Aku ono janji karo bocah, Bol.”
“Karo sopo?”
“Karo Mbak X.”
“Mbak X sing wingi kae?”
“Iyo.”
“Aseeeng… Kowe cen bajingan, Joe!”

Bisa dicek sama anak-anak di kampus, kok :mrgreen:

Nyombong? Bukan nyombong, kok. Ini namanya bersyukur atas nikmat dan karunia yang diberikan oleh Gusti Allah kepadaku. Oh, betapa tampannya wajahku…

Makanya aku ngerasa kalo aku nggak cocok dengan menu konsultasi yang ditawarkan sama HS. Secara general, menu yang ditawarkan oleh HS “cuma sekedar” bagaimana cara membuka hubungan dengan cewek. Jadi, untuk apa aku mempelajari kembali apa yang sudah kukuasai? Lebih baik waktuku terpakai untuk mempelajari hal baru, tho?

Intinya dalam mendekati lawan jenis, seperti yang diajarkan oleh Giacomo Casanova, cuma 2. Yang pertama, kalo kamu ingin dicintai, kamu harus merasa bahwa kamu layak dicintai. Yang kedua, jadilah pemikat, bukan pengejar.

Karena itu aku mungkin nggak akan pernah tertarik untuk ikutan program curhat dan konsultasi ala HS. Kecuali jika dan hanya jika mereka menawarkan sesuatu yang lebih buatku. Kebutuhanku sekarang ini adalah bukan bagaimana caranya aku bisa membuka hubungan dengan lawan jenisku.

Aku butuh yang lebih kompleks, John. Yang aku butuhkan sekarang adalah bagaimana caranya membuka hubungan kembali dengan seseorang yang pernah berhubungan dengan kita tapi kemudian orang itu berbalik membenci kita habis-habisan. Atau, bagaimana caranya membuka hubungan dengan seseorang yang sudah ilfil duluan dengan kita. Atau lagi, bagaimana caranya supaya kita dijauhi oleh lawan jenis, bukan didekati, tanpa terkesan kita yang menjauh duluan sehingga tidak menyakiti hati orang yang pengen kita jauhi tersebut.

Membuka hubungan dengan lawan jenis yang baru kita kenal itu gampang. Karena setidaknya dia juga dalam kondisi baru mengenal kita. Beda urusannya kalo kita pengen membuka hubungan dengan lawan jenis yang sudah kita kenal duluan di mana kita secara tolol pernah membuatnya membenci kita pada masa lalu. Bagaimana caranya membuat seseorang memaafkan kesalahan kita yang buatnya itu adalah kesalahan yang tidak terampuni, di situ problemnya sekarang.

Aku kadang-kadang juga suka mengumbar hobiku flirting secara berlebihan. Dengan egois kuakui bahwa aku flirting karena aku menikmatinya. Tapi cuma sebatas itu aja. Nggak ada niatan bejat lebih lanjut seperti misalnya aku kepengen bobo bareng dengan cewek yang sedang kugoda.

Bohong?

Oke, aku ngaku. Niatan itu memang ada. Tapi celakanya aku sendiri adalah orang yang masih memegang teguh norma-norma agama yang diajarkan sama bapak-ibuku sejak aku kecil. Memang menyedihkan sekali memiliki ketahanan mental seperti itu.

Yang jadi problem sekarang adalah ketika aku sebenarnya tidak berniat serius, si cewek malah menanggapi dengan serius. Padahal flirting adalah seperti kebutuhan buatku. Nggak tahan rasanya kalo misalnya berpapasan dengan adik kelasku nan cantik di kampus aku nggak ngomong, “Halo, apa kabar? Kapan aku boleh main ke kos lagi? Kalo nganggur entar malem temenin aku makan, yuk!”

Hobi yang aneh, kan? Mungkin aku memang masih dalam fase pencarian identitas. Maafkan… πŸ™

Makanya aku bingung. Gimana cara menyetop hubungan dengan seorang gadis yang terlanjur berpikir bahwa aku serius dengannya tanpa harus menyakiti hatinya. Yang ada selama ini, aku sendiri sering mengutuki diriku sendiri bahwa aku ini adalah cowok bejat.

Dan oleh karena hal itu, rasanya kalo HS cuma menawarkan bentuk konsultasi yang kuanggap aku sudah melewati level tersebut, aku nggak bakal pernah kepikiran untuk nyobain ikut konsultasinya (selain tarifnya memang lumayan mahal buatku), meskipun tulisan-tulisan di website-nya tetap layak untuk kujadikan bahan perenungan.

Bagaimana caranya membuka hubungan kembali dengan seseorang yang pernah berhubungan dengan kita tapi kemudian orang itu berbalik membenci kita habis-habisan? Bagaimana caranya membuka hubungan dengan seseorang yang sudah ilfil duluan dengan kita? Bagaimana caranya supaya kita dijauhi oleh lawan jenis, bukan didekati, tanpa terkesan kita yang menjauh duluan sehingga tidak menyakiti hati orang yang pengen kita jauhi tersebut? Kalo HS punya metode untuk mengatasi ketiga permasalahanku di atas, oke, aku bakal datangi mereka! πŸ˜€


Facebook comments:

31 Comments

  • ilham |

    Second Chance… ha3x πŸ˜€
    Joe, gak tertarik jadi alex hitchins
    di film hitch?
    kayaknya berkompeten nih…

  • Yang Punya Diary |

    funkshit:::
    kamu pengen punya pacar, tho? sokooorrr…main langsung del aja, sih. di webnya hitman banyak juga tulisan gratis yang mungkin bermangpa’at lho :mrgreen:

    ilham:::
    aku malah belum nonton itu film. “van wilder” yang kemarin diajuin sama chika aja aku belum nonton. padahal katanya chika sih filmnya aku banget, mahasiswa yang terlalu malas untuk meninggalkan kampusnya πŸ˜€

  • chiw |

    😐

    pancet ae arek iki…

    betewe, aku juga dapet sepam itu… mau tak sepam saja si febby itu… 😈

  • vcrack |

    “Kalo nganggur entar malem temenin aku makan, yuk!”

    pernah nggak, cewek yang kmu ajak makan itu nggak mau joe?

  • Yang Punya Diary |

    chiw:::
    mau nyepam ke mana wong dia ndak punya blog kok. ke imelnya po? wah, aku males. tapi nanti bisa beda urusan kalo ternyata beliau itu wadon ayu

    nyoman:::
    hoho, saya juga kepengen menguasai kalo itu

    vcrack:::
    pastilah ada. ndak seru kan kalo semua kejadian di dunia ini berlangsung sama seperti kemauan kita. justru hal2 yg kayak gitu itu yang selalu membuat adrenalin kita ngamuk πŸ˜†

    Hoek Soegirang:::
    hohoho, sana ngamuk ke webnya aja πŸ˜€

  • yudi |

    ampuuunnnnnn mbaahhhh….. ra iso ngomong maneh dadine.
    mungkin anda perlu diceburkan ke segitiga bermuda supaya kenarsisan tak berdasar anda bisa berubah.

  • athrun |

    “Makanya aku bingung. Gimana cara menyetop hubungan dengan seorang gadis yang terlanjur berpikir bahwa aku serius dengannya tanpa harus menyakiti hatinya. Yang ada selama ini, aku sendiri sering mengutuki diriku sendiri bahwa aku ini adalah cowok bejat.”

    emang ana Joe?? cewek sing serius kro koe??

    whakakaka..

    eh klo udah dapet ilmu buat ngatasi hal itu aq diajari ya…

    turunkan ilmunya, ketoke butuh ki…

  • maxbreaker |

    Mas tampang saya kan pas-pasan, trus saya kalo ketemu cewe cantik jadi suka minder dulu, jadinya sulit deh buat deketin cewe. bisa bantu kasi saran mas?

  • maxbreaker |

    mas lo saya buat postingan baru, ikon-ikon formatting semacem bold, italic n pengaturan paragraph kok ga muncul ya?
    n lo saya mau ngutak-atik kodenya, pas saya nge-klik kode kok ga muncul ya, malah tetep visual ajah?
    mohon bantuannya, thanx

  • savic |

    woooh asal flirting wae… ndak mikir perasaan anak orang.. dasar bazingan…..
    mbok aku diajari dab.. kekeke

  • Aday |

    Bah,,,omonganmu jo!!!
    Sesumbar!!
    Aku wae gk pernah pamer kyk km kok,,biarkan org lain yg ngomongin kita!!hahahaha…
    Btw, iki aku termasuk pamer yo??hahaha,,,

    Nb: Jo,,ayo kita sama2 menuntut ilmu buat menaklukan hati org yg terlanjur berubah menjadi sangat benci ke kita..Paling tidak bisa temenan lagi lah gpp…Kangen jo aku!!Kangen!!!Sumpah!!!!
    Mosok perlu ke Radikal buat menguji kejujuranku??hehe

  • Guh |

    astagfirullah… ampuuuunn….

    ternyata sifat narsis juga tidak mengenal batas

    *ambil wudhu*
    .
    .
    .
    lho? mana tombol submitnya??? *cached img only enabled*

  • chriz |

    klo di blogku dia pake nama cowok, mas, bukan febby.

    baidewei,

    ini..

    postingan berita tentang HS…

    postingan najis narsis…

    atau postingan curhat?

    atau combo berita –najis narsis – curhat??

  • Yang Punya Diary |

    yudi, emyou, tukangkopi:::
    hah? saya narsis? kapan?

    athrun:::
    wekekeke, yakin butuh, gung? yakin? yakin? ah, tenane? mengko nyesel, lho…
    yakin kie? 😈

    detnot:::
    joko yang pintar (pintar badminton, maksude. alias joko supriyanto) aja ndak berkutik, apalagi joko yang bodo πŸ˜›

    maxbreaker:::
    paling koneksi internetmu cuma lagi bermasalah itu…

    coba buka http://www.hitmansystem.com/index.php?site_map aja deh. semoga bisa membantu mengatasi perasaan minder ente, hohohoho…

    selalu inget 2 hal yang dibilang Casanova di atas aja πŸ˜›

    savic:::
    jangan vic! aku ndak mau ngajari maksiat 😈

    Aday:::
    hohoho, kangen yang lama juga? uhuuuyyy… πŸ˜†
    ati2, jangan sampai muntah, kakaka!

    Guh:::
    heh, submit apa, ya? bingung, oom…

    chriz:::
    ooo…berarti orangnya nyepam sambil mikir juga: membedakan jenis kelamin korban :mrgreen:

    LieZMaya:::
    lho, promosi apa?

    mitra w:::
    iya. misalnya kayak saya, mau dagang kaos πŸ™‚

    nico:::
    apanya? mbok yang lebih sepesipik

    ario dipoyono:::
    dapet teknik cara menggaet wadon, sih, katanya

  • Retorika-1000DS |

    PEsan saya cuma satu … πŸ‘Ώ

    Blogmu yang di WordPress sering2 di check dong, soalnya saia seringan surving di situ … lagian kalo wp kan banyak ZONA PERANG :mrgreen:

  • danalingga |

    Saya juga agak tertarik untuk ikut lomba, tapi ngelihat syaratnya maka dengan sukses tidak jadi. Wong ndak ada ide sama sekali apa itu HS.

  • wira |

    saya juga pernah dikirimi komentar itu, tp krn ga terlalu ngerti maksud dan tujuan HS itu (dasar tolol), maka saya abaikan saja, hehehe. Pikir saya, paling2 buat nyari trafik πŸ˜€

  • wahyu |

    Bro kalo cuma pengin menjauhkan hubungan ama cewe yang pengin serius gampang bro….

    Nasehat cassanova yang jadi dasar tenaga dalam elo buat naklukin cewek lu latih secara terbalik:

    1 Belajar untuk tidak layak dicintai, tapi jgn ampe dibenci, yah cukup jadi orang yang gak dianggap penting ama cewek, ato klo gak bisa ya cukup diilfili, ampe sms2 dia bales dengan males ato mgkn g dibales…..

    2 Belajarlah jadi pengejar yang ambisius, bukan pemikat yang banyak taktik, menampilkan sikap sok wibawa… dan jgn malu nampilin amarah lu didepan cewe klo lo pengin marah…^^

    Lha kira-kira lu nampilin diri di dpn cewek yg klepek2 ama lo dengan karakter apa? Apakah dengan cerdas, humoris, jd pendengar yang baik, dan cool???

    Klo begitu lu skg harus blajar jd org dgn karakter sok menggurui, klo ngomon sering gak nyambung, suka ngebadut, n jadilah bawel juga, blajar utk ngomong yg gak penting…Ini tentunya lu lakuin secara perlahan didpn cewe yang ngejar n pgn serius sama elo bro & PADA ORANG DISEKITARNYA JUGA…

    Gmn bsa tak??? Klo gak bisa lu cba bersahabat n blajar itu semua dari jomblo2 frustasi yang konsul ama elo….

    Ato klo gak bisa silahkan kirim email ke jerukmanis.0378@gmail.com

So, what do you think?