Malaikat

You are my angel.

Pernah dapat pujian kayak gitu?

Apa rasanya?

Tersanjung?

Senang?

Saran beta, insyaflah. Itu ejekan, bukan pujian. Nggak pada tempatnya kita ini bangga ataupun termalu-malu sipu kalau dapat sebutan macam begitu. Dulu itu – konon – malaikat sujud di kakinya Mbah Adam, mbahnya kita para manusia, karena kita adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna. Sudah sewajarnya kita marah kalau dibilang macam malaikat. Lha wong kita ini yang paling mulia, kok, enak aja orang-orang semprul itu menurunkan derajat kita? Inilah akibatnya kalau kita kebanyakan makan propaganda ala Barat dari para malaikat. Maka sadarlah bahwa mereka sedang berusaha menggembosi martabat kita selaku umat manusia.

Makanya kalau besok aku punya anak, nggak bakal kunamain Angel. Sudah bagus-bagus jadi manusia, masak iya anakku sendiri malah ta’hina-hina?


Facebook comments:

7 Comments

  • Yang Punya Diary |

    Ranger Kimi:::
    aslinya saya ini orangnya text-books. text-books lho, bukan text-book. gara-gara kebanyakan itulah jadinya ya ngacak gini. semuanya kecampur-campur 😈

    Nyept:::
    masih. saya kenal baik sama Malaikat Malik. nanti saya sampaikan kalau situ kepengen masuk, Yos

  • taulah ini siapa... |

    kalo anaknya namanya angel, ibunya bolela ngomong gitu… ‘you are my angel’, nda sala to dia?

  • Yang Punya Diary |

    iya juga ya…
    tapi kok ya tega ngasih nama yang levelnya di bawah kita ke anak sendiri? πŸ˜›

    ya, kecuali kalo ibunya ya sama-sama angel, sih, misalnya angel karamoy atau angel lelga

So, what do you think?