Pertama-tama izinkanlah beta memohon beribu-ribu ampun sebesar-besarnya. Dikarenakan cuaca buruk, tiba-tiba Pak Komandan di kantor memerintahkanku buat mengurai kasus di Pulau Dewata (dan sekarang sedang dilanjut ke Kendari), ketambahan si mamak nitip buat dibeliin sosis Soejasch khas Denpasar, cari oleh-oleh buat si mbak cantiq supaya dia nggak ngambek bahwa partner-nya mikirin negara melulu, koneksi internet yang ndilalahnya, kok, ya pas brengkes (baca: brengsek, John!) terus, dan juga sebatalyon hal yang harus buru-buru diurus lainnya, aku terpaksa telat mengumumkan pemenang kuis berhadiah buku karanganku yang berjudul “Bandar Lonte” itu.
Kebetulan pula entah kenapa kuis kali ini sungguh membludak pesertanya. Ada sekitar 350.000-an orang yang berminat mendapatkan bukuku, yang menyebabkan aku kerepotan sendiri mendata peserta-pesertanya. Jikalau begini caranya kayaknya memang sudah saatnya bagiku untuk menggaji seorang manajer demi mengatur agenda-agendaku yang semakin padat saja – padahal beberapa tawaran syuting film dan iklan sudah kutolak mentah-mentah.
Tapi akhirnya dengan semangat baja selesai pula pendataan peserta kuis tersebut. Beberapa terpaksa ta’diskualifikasi keikut-sertaannya dikarenakan kedapatan memodifikasi persyaratan kuisnya. Beberapa yang lain pula malah mendaftar hanya untuk pamer. Tercatat nama-nama begundal nggaya seperti Aphip, A’an Boy, Gentho, Yanto Ucup, Saripah, dan bahkan Kimi yang berkata kalau lebih afdol beli bukuku sendiri saja ketimbang dapat gratis tapi harus ikutan kuis. “Wong sugih, kok,” demikian kilah seorang oknum yang berjudul A’an Boy ketika beta tanya mengapa tiada mau ikutan kuis secara baik dan benar sahaja?
Nah, tanpa perlu kita hiraukan A’an Boy lebih lanjut (karena semakin lanjut maka yang bersangkutan akan semakin jumawa), berikut ini adalah daftar peserta kuis yang telah lolos seleksi administrasi:
- @dipta1407
- @edpramesti
- @han2cute
- @mono13th
- @payjokun
- @arephucil
- @arifdopratama
- @yoeyoenick
- @lidyra
- @arifwyd
- @bahrunnur
- @p_diah
- @agasigp
- @anitafaradilla
- @igarisga
- @adiiprisma
- @rinicipta
- @arwidya
- @chikasitumorang
- @nabillass
- @friendthebiluna
- Adi Nugroho
- Ilvia Restu Utami
- Yanuar Adhi Nugroho
Kemudian nama-nama tersebut eike masukkeun ke situs pengocok otomatis.
Lalu tanpa banyak conthong pula, berikut ini 5 batang pemenang yang akan akika kirimin buku “Bandar Lonte” karangan akika tersebut. Langsung ke alamat rumah yang bersangkutan, tanpa perlu membayar ongkos kirim dan pajak undian, yang mana 2 hal tersebut sudah akika tanggung sebagai bentuk perhatian dan kepedulian akika terhadap fans akika. Karena apa? Karena tanpa penggemar seperti mereka, apalah artinya akika ini?

Oke, selamat buat @arephucil, @adiiprisma, @edpramesti, @han2cute, dan Ilvia Restu Utami. Masing-masing dari kalian akan segera ta’hubungi buat ta’wawancarai, mau dibawa ke mana hubungan kita buku kalian ini oleh tukang posnya?
Selanjutnya, buat yang lain, jangan kecewa! Bukuku masih tetap bisa dikonsumsi dengan membeli di Nulisbuku.com. Inshaallah kalau nanti aku nulis buku baru lagi – yang draft di otakkunya sudah kuberi judul “Setengah Setan, Setengah Dewa” π – niscaya aku bakal ngadain kuis lagi…dengan catatan tiada janji. Jadi tetap doakan supaya bukuku laris, supaya aku semangat nulis lagi, dan muaranya aku bakal ngadain kuis-kuisan lagi.
Akhirul kalam, kepada para pemenang, jikalau berkenan, besok begitu bukunya sudah selesai dibaca, berposelah dengan pose yang menantang gelut sambil menunjukkan buku yang kalian menangkan di akun social media milik kalian masing-masing. Lebih bagus lagi jika kemudian berkenan pula untuk menuliskan sepatah-dua patah review untuk bukuku itu di blog, atau Fesbuk, atau Path milik kalian.
Nah, sekian dulu. Sekali lagi, selamat kepada para pemenang. Salam cup cup muach muach dariku. Ahdzeek… π
Walah… aku belum ikutan kuisnya, mau beli bukunya keknya di Gramedia ndak dijual, mungkinkah tak layak konsumsi?? heheheh… :p
justru kalo dijual di gramedia malah besar kemungkinannya dikonsumsi kaum yang tidak tepat, makane ta’batasi peredarannya