The Satrianto Show: Beraksi Kembali! My baby takes the morning pill, she works from nine till five AM.

Yak! Berhubung sekarang sudah tanggal 19 Juni 2009, maka sesuai pernyataan bertanggung-jawab dariku, bahwa kuis “How Well Do You Know Pangeran Tampan dari MIPA Selatan?” dari Fesbuk bakal ditutup pada tanggal 18 Juni 2009, dengan ini daku menyatakan bahwa kuis ini memang sudah resmi ditutup! Dok, dok, dok! Horeee… Tepuk tangan buat aku!

Bersama ini juga aku mau mengumumkan siapa pemenang kuisnya.

Tapi, selingan dikit, kalo kemarin aku bilang alasan kenapa kuisku ditutup adalah tanggal 18 Juni dan itu dikarenakan tanggal 18 Juni adalah ulang tahunnya si Dhanny Melissa, yang mantan tetanggaku di kampung itu, ternyata aku baru ngeh sendiri kalo soal-soal di kuisku jumlahnya juga 18. Jadi memang sungguhlah sangat cocok jikalau kuis ini ditutup pada tanggal 18, yang mana itu adalah hari kemarin.

Dan akhirnya, pemenang kuis-kuisan butut ini jatuh pada…jreng..jreng..jreng.. Saudara Josephine Adhi Nugroho dengan perolehan nilai 72%! Plok..plok..plok..

Meskipun kalo diliat dari hasil penilaian kuis si Josephine ini cuma dapat urutan ketiga, tapi aku punya alasan kenapa dia ditetapkan sebagai pemenangnya.

Peraih nilai tertinggi, sebanyak 88%, adalah adikku sendiri. Tentunya ndak seru kalo adikku jadi pemenangnya, tho? Jelas aja dibanding orang-orang yang nggak tinggal seatap sama aku, kemampuan adikku dalam menjawab soal bisa terlihat dominan.

Terus, peraih nilai tertinggi kedua, si Azwar, dengan skor 77%, didiskualifikasi. Soale dia sudah sempat ngintip jawaban kuisku pas kami nonton bareng final Liga Champion 2009 di rumahnya Memeg.

Jelas? Jelas semuanya, ya? Ya? Ya? Ya? Iya, deh.

Oke, kalo semuanya sudah jelas maka sekarang saatnya kita membahas kunci jawaban.

Kita mulai dari soal nomer 1…sampai soal nomer 3

Tidak ada kesulitan di sini. Anggap aja ini soal bonus. Semua jawaban relatif benar, kecuali kalo memang diniatin buat njawab ngawur atau yang bersangkutan memang tipikal orang yang kelewat cuek terhadap apa yang terjadi di sekitarnya. Bagaimana tidak sulit, lha wong jawabannya sudah tersedia di profil Fesbuk-ku.

Nah, kuis sebenarnya baru dimulai di sini. Lumayan banyak yang kejebak. Tahun lahirku memang ndak kusertakan di profil Fesbuk-ku. Maka jika sang penjawab berkaca pada tahun angkatan kuliahku, beliau bakal menjawab 1984, padahal aku sempat hidup di jalanan selama setahun selepas esema sebelum akhirnya memutuskan untuk melanjutkan kuliah seperti permintaan babah dan mamakku.

Yang ini juga gampang, meskipun masih ada aja yang ngirain aku ini lahir di Surakarta gara-gara babah-mamakku orang Solo juga.

Hahaha, kebanyakan dari mereka memilih opsi A atau nggak C. Hei, opsi A itu hobi sejak kuliah semester 4, sedangkan C itu hobi yang dimulai sejak 1994. Kata kuncinya adalah “dari kecil”. Sejak bener-bener lancar membaca aku selalu minta dibeliin komik kalo lagi diajak jalan-jalan sama siapa aja ke supermarket (selain mainan robot-robotan – yang lebih sering nggak dikabulkan – juga, tentunya).

Entah kenapa malah banyak yang nganggap aku nggak pernah lolos di UI. Padahal seharusnya yang kenal aku pada tahu kalo aku ini pemupeng Dian Sastrowardoyo sejati. Jadi tentu saja kuliah barengan dan sekelas sama Mbak Dian sempat jadi motivasiku buat nyobain milih Filsafat UI.

Mereka yang salah kebanyakan menjawab aku cuma bisa lolos 1 kali aja. Hahaha, aku bukan orang yang mengandalkan keberuntungan, lho. Kalo kita memang punya kemampuan, kita nggak butuh keberuntungan

Dan, ternyata masih sangat banyak yang menjawab soal dengan cara menjawab ulangan PPKn: jawaban yang terpanjang pastilah jawaban yang benar. Sayang sekali, sodara, aku tahu tentang kecenderungan orang Endonesa. Yak! Kalian terjebak 😆

Banyak yang njawab Desti. Errr… cewek yang bisa bikin seorang cowok ganteng bertingkah macam orang mabuk belum tentu dia adalah pacar pertama, lho. Lagian, aku ketemu Desti baru pas waktu kuliah. Tidakkah kalian sedikit menggunakan logika, bagaimana mungkin orang seganteng aku ini baru bisa punya pacar pertama kali pas sudah kuliah? 😈

Yak, silakan berjudi. Sekali-kali aku boleh, kan, ngasih soal yang memang sulit banget ditebak jawaban benarnya?

Banyak yang njawab Honda Legenda. Padahal kalo mereka masuk ke rumahku, mereka pasti bakal liat motor ini. Memang, sih, bentuknya mirip-mirip sama Impressa (Honda memang nggak kreatif!). Jadi kayaknya wajar kalo motorku itu dikiranya Honda Impressa alih-alih Legenda.

Nomer 10 itu memang nomer keramat. Tapi aku ini orang yang tau diri. Nomer 10 cuma pantas dipake sama seorang fantasista, orang yang kehadirannya di lapangan bisa mengubah arah permainan. Dan aku tidak senaif yang dipikir oleh mereka-mereka yang menjawab salah kalo aku bakal memaksakan diri make nomer 10.

Mungkin gara-gara pada mikir nomer punggungku itu 10, jadi banyak juga yang mikir posisi favoritku identik dengan para legenda yang bernomor 10 itu: shadow striker. Huehe, aku di sebelah kanan, kok. Mau penyerang atau gelandang nggak masalah (asal bukan jadi bek aja), yang penting aku bertugas menyisir lapangan dari sebelah pinggir.

Tentang masalah bek, temen setimku jaman esema, Marthana, sempat ngamuk-ngamuk ke aku. Gara-garanya sekali waktu dia yang posisinya bek kanan kepengen dikasih kesempatan maju buat nyerang. Nah, berhubung waktu itu timku sudah dalam posisi aman, aku bilang ke dia, “Ya sudah kita tukeran. Biar aku yang jadi bek. Kamu naik aja.”

Tentu saja anaknya girap-girap kesenengan. Tapi yang namanya naluri tidaklah bisa dibohongi. Tiap dapet bola, aku selalu kepengen ndribel sampe depan gawang lawan sana. Alhasil akunya overlap terus, dan ngamuk-ngamuklah Marthana. Lagi-lagi harus dia yang mundur bertahan tiap kali aku beraksi.

“Katanya mau jadi bek, kok, malah nyerang terus nggak mundur-mundur?” sungutnya.

Yang ini jelas. Roberto Baggio adalah dewa. Mereka yang masuk kamarku pasti bisa ngeliat kalo aku mengoleksi pernak-pernik Baggio.

Eh, tapi mungkin gara-gara tau aku mendewakan Baggio juga akhirnya 2 pertanyaan sebelumnya pada dijawab salah sama mereka. Hohoho, padahal posisi kita tidaklah harus identik dengan orang yang kita idolai, kan?

Errr… Hehehe. Gara-gara aku sering dolanan yang seputar web application, mereka mikirnya kalo nggak PHP ya xHTML. Padahal kata kuncinya adalah “paling”. Tidak ada bahasa pemrograman yang bener-bener kukuasai. Aku bisa semuanya dengan tingkat kemampuan yang sama hebatnya. Bisa sampe tahap “hello world“, maksude

Ini gampang. Keliatan banget kalo dari dulu sampe sekarang aku selalu nenteng-nenteng hape cap Siemens. Dari pertama kali punya hape sendiri sampe hape yang terakhir kupake nelepon barusan judulnya adalah Siemens.

Maka kalo kalian sudah terjebak pada atmosfir sepakbola sejak awal kuis, aku nggak heran kalo pilihan kalian akhirnya jatuh pada Kubo Yoshiharu. Tapi itu salah. Jawabannya adalah Siau Hi Ji, tokoh utama yang justru bukanlah jagoan terkuat (ilmu silatnya masih di bawah pamannya, Yan Lam Thian yang disebut sebagai jagoan nomer 1 di seluruh Tionggoan, atau juga kakaknya sendiri, Hoa Bu Koat), karakter komik yang sangat mempengaruhi karakterku sendiri. Dari jaman kecil aku selalu mencoba menyesuaikan cara berpikirku dengan jalan berpikirnya Siau Hi Ji, hohoho…

Dan terakhir, inilah data keseluruhan peserta berikut nilai mereka:

Terima kasih sudah memperhatikan sampe sejauh ini 😀