Resep Rahasia Sop Kambing Versi Mas Joe

Sebagai idola kawula muda, terutama remaja-remaja putri, sudah barangnya tentu kalo aku ini jadi idola bukan tanpa alasan yang valid dan bisa dipertanggung-jawabkan.

Misalnya sahaja, aku ini punya banyak talenta tersembunyi yang sungguh tiada bisa diduga oleh khalayak ramai apabila melihat keseharianku yang lebih banyak diisi dengan baca komik dan tidur-tiduran di kasur yang spreinya jarang diganti.

Yang terakhir itu jangan dicontoh! Gantilah sprei Anda maksimalnya 2 minggu sekali, buat jaga-jaga siapa tau pacar Anda (ini dengan permisalan bahwa Anda adalah pria macam beta) main ke kamar. Tetapi apabila Anda memang malas, alternatif lain bisa Anda gunakan. Bawa pacar Anda itu ke hotel saja, misalnya 😈

Tapi tentu saja dengan membawa pacar Anda ke hotel tetap ada resiko yang bakal menghantui. Kalo Anda ini anak kos yang duitnya cekak, ngajak pacar ke hotel bisa-bisa malah membawa musibah di tengah bulan. Belum lagi resiko terkena hasutan syaiton yang nantinya berakibat pacar Anda hamil duluan, sudah 3 bulan, gara-gara pacaran tidurnya berduaan.

Kapok! Sukurin!

Lagipula, bicara tentang pacaran di dalam kamar, memang afdolnya dibawa ke kamar kos Anda sahaja. Selain irit bin hemat biaya, dengan mengajak pacar Anda ke kos, setidaknya bakal ada kontrol sosial dari sekeliling Anda. Yeah, siapa tahu saja Anda khawatir dan sungkan kalo nantinya diintipin teman sekos Anda saat sedang berbuat tidak senonoh dengan pasangan Anda.

Cuma, kalo memang Anda ini tiada punya rasa malu dan bahkan malah berniat mengajak teman-teman kos Anda untuk ikutan mencicipi roti bakar yang telah disediakan oleh pacar Anda, ya akunya tiada bisa lagi berkata-kata. Masuk neraka ya urusan Anda. Jangan nyeret-nyeret beta segala, kecuali kalo akunya juga di-SMS buat ikutan dan mau diajak menikmati roti bakar yang telah disediakan oleh pacar Anda.

Jadi, sungguh! Gantilah sprei Anda maksimal 2 minggu sekali. Jangan meniru-niru perbuatanku, karena selain memang nggak sehat, perbuatan tiru-tiru hanya akan menunjukkan kalo Anda ini tidak kreatif.

Kalopun Anda tidak punya stok sprei yang memadai, Anda bisa menghubungi Mbak Siwi. Ibu muda (nan pekok) yang berdomisili di Surabaya itu terkenal di jagat maya sebagai bakul sprei. Maka belilah sprei di tokonya. Karena jika tidak, seperti yang sudah diilustrasikan di atas, perkara sprei saja ternyata bisa menyebabkan Anda masuk neraka!

(Siw, bayar, Siw! Koen wis ta’nehi promosi neng kene kie. Setidaknya belikan daku kaos Cak Cuk lagi, ya!)

Oke, cukup sampai di situ promosi tentang Siwi. Selanjutnya marilah kita balik membicarakan talenta-talenta tersembunyi yang kumiliki.

Pertama, sedikit yang tahu kalo aku ini jago main gitar. Mereka-mereka di luar sana taunya aku ini cuma bisa jadi vokalis saja berhubung akunya sering dolan ke karaoke Happy Puppy. Sedikit pula yang tahu kalo aku ini jago nggambar. Dan terakhir, malah tidak pernah ada yang tahu kalo aku ini jago masak, sampai dengan Ipeh dan Kibol kuberikan kehormatan untuk mencicipi sop kambing buatanku.

sop kambing ala mas joe

“Kok, kowe iso masak, Mas?” tanya Ipeh setengah tiada percaya setelah sesruput-2 sruput mencicipi masakanku.

“Enak, Pak Jon,” komentar Kibol sambil mbrakoti tulang kambing, membersihkan daging-daging yang masih melekat.

Tentu saja! Tentu saja enak. Jikalau tiada enak, jangan panggil aku ini “Satrianto, si anak cita-rasa” πŸ˜†

Ini semua ada resep rahasianya. Di dunia ini cuma aku yang tahu gimana caranya bikin sop kambing dengan mudah dan cepat tetapi tetap enak kayak yang kubikin. Dan sekarang, sepertinya memang sudah saatnya berbagai pengetahuan. Anda beruntung, aku lagi berbaik-hati membeberkan resep rahasiaku. Mari kita mulai.

Hal pertama yang harus dilakukan kalo pengen bikin sop kambing adalah punya daging kambing. Dagingnya boleh beli di mana saja selama ada yang jual. Di tukang tambal ban juga boleh selama orangnya juga jualan daging kambing.

daging kambing mentah

Tapi lebih afdolnya, sih, ngikutin cara punyaku: sembelihlah kambing pas hari raya Idul Adha kayak yang kulakukan, dan dapatkanlah daging kambing jatah shohibul qurban.

Lha, Mas Joe, kalo belum mampu nyembelih kambing sendiri, njuk piye?

Ooo…itu gampang!

Seperti yang kulakukan sendiri, di mana aku nyembelih kambing pas Idul Adha kemarin kulakukan dengan nitip beli kambing di Pati sama Imel gara-gara harga kambing di sana lebih murah daripada di Jokja, terus – tentu saja – kambingnya ya disembelih di sana. Lanjutannya, sudah pasti aku nggak mau terlihat macam orang bakhil yang bela-belain menempuh perjalanan Jokja-Pati demi sekerat daging jatah shohibul qurban.

Lha, terus?

Terus, cara kita mendapatkan daging kambingnya adalah dengan mengontrak rumah di sebuah kampung yang setiap Idul Qurban selalu ada jatah daging yang dibagi-bagikan buat penduduknya. Itulah yang terjadi. Aku ini ngontrak rumah di sebuah perkampungan yang tiada perlu disebut namanya, dan di situ, tiap tahun pas Idul Qurban, rumahku selalu dianterin rejeki berupa bagian daging qurban. Begitu pula yang terjadi tahun ini. Alhamdulillah…

Done! Permasalahan daging selesai, kan? πŸ˜‰

Yang kedua, milikilah adik sepupu (atau siapa saja) guna diberdayakan untuk membantu kita motong-motong daging kambing demi dibikin sop. Ingat, perintahkan ke dia supaya motongnya jangan besar-besar. Dikira-kira sajalah ukurannya supaya enak dikunyah. Di sini aku menggunakan jasa dari adik sepupuku yang berjudul Gagar.

proses memotong daging kambing mentah oleh Gagar

Selanjutnya, setelah semua daging kambingnya dipotong, rebuslah sampai empuk di dalam panci dengan menggunakan api kecil. Jangan terburu-buru memasukkan bumbu apapun selama proses ini. Tunggu saja sampai empuk, barulah nanti kita beraksi.

Setelah dagingnya empuk, angkat, tiriskan. Berikutnya…nah, inilah dia resep rahasianya…

Ambil dompet Anda. Pastikan di dalamnya ada uang sejumlah 50 ribu rupiah. Kalo belum ada, sana lari ke ATM dulu! Pas kemarin ini, sih, kebetulan di dalam dompetku ada uangnya. Alhasil langsung saja kusuruh Gagar nyetater motornya demi sang resep rahasia.

Rahasianya adalah… Pergilah ke Bang Edi, penjual sop khas Jakarta di sekitaran pertigaan Jalan Gejayan yang ke arah Percetakan Kanisius. Belilah menu sop campur di Bang Edi sebanyak 5 porsi. Setelah misi membeli sop campur selesai, panaskan sop itu di dalam panci sambil mencampurkan daging kambing yang tadi sudah direbus. Biarkan bumbu dari sopnya Bang Edi meresap ke dalam daging kambing milik kita. Untuk mengetahuinya, cicipi saja.

Selanjutnya, selesai! Anda sekarang sudah jago membuat sop kambing yang enak. Undang teman-teman Anda untuk mencicipi sop kambing buatan Anda, tapi jangan biarkan mereka mengetahui cara Anda memasaknya. Dengan demikian, insya Allah, respek mereka terhadap Anda akan meningkat dengan sendirinya :mrgreen:

P.S. Sop dari Bang Edi boleh diganti dengan sop dari penjual manapun asalkan kualitas rasanya tetap enak πŸ˜›


Facebook comments:

9 Comments

  • yudi |

    yang ingin saya tanyakan :

    1. Ajaran mana yang mengharamkan makan roti bakar dan memberikan ganjaran masuk neraka untuk perbuatan mengenyangkan perut tersebut?

    2. Dije dagang sop Jakarta madan Bang Edy? saya taunya yang deket2 kontrakan anda cuma nasgor kambing jalan gejayan :mrgreen:

  • yang mengaku Ipeh |

    tipu tipuuuuuuuuuuuuuuuuuu! kampret, untung saja saya belum terjerumus ke lembah kemusyrikan!

  • Yang Punya Diary |

    yudi:::
    1. lho itu kan roti bakarnya sudah ta’coret. jadinya ini bukan lagi perbuatan yang mengenyangkan perut, melainkan mengenyangkan celak, kul πŸ˜†

    2. ituuuu…ancer2 lokasinya kan juga sudah ta’tulis jelas. woooo…

    yang mengaku Ipeh:::
    belum apanya…
    wong anda sudah sempat terkagum2 gitu 😈

So, what do you think?