Si Kilat Super Sabre Satrianto Special

Cuma mau pamer sahaja!

Sehubungan dengan niatan mempermak Super Sabre-ku kemarin dulu ini, dengan ini ta’nyatakan kalo akhirnya Super Sabre-ku tercinta sudah mencapai wujud sempurna, sehingga sudah layak menyandang nama baru sebagai “Si Kilat Super Sabre Satrianto Special”.

Proses (tidak) kreatip ini memakan waktu lumayan panjang, terhitung sejak Super Sabre-ku baru datang sampai dengan selesai dieksploitasi secara gemilang. Terakhir, kemarin siang tanggal 3 Juni ini, velg warna ijo – yang kupesan dari tempatku memborong Tamiya dan segala sparepart-nya – sampai di kantor dengan selamat sentosa menghantarkan rakyat Endonesa ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Endonesa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka hal yang pertama yang kulakukan kemarin-kemarin ini demi mempermak Super Sabre-ku adalah membuat desain baru untuk stiker yang bakal ditempel di bodinya. Ini mudah, cuma butuh bantuan Corel Draw X3 bajakan saja.

Yang kulakukan adalah menjiplak pola dari stiker orisinilnya yang sudah kuscan untuk kemudian kuberi sentuhan warna dan sedikit desain baru. Tentang warna yang kupilih, nggak ada alasan khusus kenapa aku akhirnya memilih warna seperti yang sudah terlihat. Aku cuma mempertimbangkan betapa aku kepengen mesin kesayanganku ini tampil ngejreng dan mencolok. Sedangkan kalo tentang nomer 29-nya, sih, alasannya simpel. Itu tanggal lahirku.

Setelah desainnya rampung, hal di atas ta’lanjutkan dengan pergi ke Ortindo buat ngeprint hasil desain baru stiker Tamiya-ku.

Yang kedua, aku jalan-jalan ke toko bahan bangunan demi membeli cat Pylox warna item dof. Tapi dasar bangke, cat yang merek Pylox ndak ada. Terpaksalah aku merelakan diri untuk membeli cat item dof bermerek Diton. Nggak pa-pa, toh hasilnya nanti bakal mirip-mirip ini…

Sesampainya di rumah dari toko bangunan, aku segera menyemprotkan cat tersebut ke sekujur body si Super Sabre. Hasilnya, wauw…lumayanlah daripada kejeduk tembok. Sialnya, begitu selesai mengecat datanglah adikku dengan Yamaha Vega-nya yang langsung berkomentar, “Ngapain beli cat gituan? Aku, kan, juga punya.”

Aku pun ngeles. “Emangnya yang warna dof item ada?” tanyaku.

“Ada. Itu kusimpen di dalam kardus sebelah tivi,” jawab adikku.

Bajindal! Gembel! Kampret memang! Salahnya adikku, kenapa juga nggak ngobrol dari kemarin-kemarin? Tau gitu kan duit beli catnya bisa kupake jajan mie ayam! πŸ™

Tapi tak mengapa. Mungkin hari itu memang lagi rejekinya yang punya toko bangunan. Pendek kata, mesin baruku yang berwarna item sudah siap buat ditempelin stiker yang juga baru. Dan itulah yang kulakukan: menempel stiker ngejreng itu ke body item sang Tamiya.

Selanjutnya aku memesan beberapa perkakas tambahan secara online buat mempermanis dan mengoptimalkan performa Tamiya semata-wayangku itu. Terhitung aku menghabiskan duit hasil jualan pulsa sebesar nyaris setengah juta rupiah buat proyek ini. Allahuakbar! :mrgreen:

Tapi (lagi-lagi) tak mengapa. Ini pelampiasan karena waktu jaman aku kecil dulu aku nggak pernah punya tamiya dengan modifikasi edan-edanan kayak sekarang. Manalah mungkin Babahku mau membiayai keperluan tempurku sampe segitunya. Dibeliin sebiji Tamiya aja – waktu itu – aku sudah seharusnya merasa sangat bersyukur sekali.

Maka akhirul kalam, begini inilah perwujudan baru dari Si Kilat Super Sabre Satrianto Special yang sudah Anda nikmati pada kesempatan hari ini. Silakan saja dibandingkan dengan Super Sabre-ku waktu keadaanya masih orisinil. Lihatlah di bawah ini, betapa cupunya dia… 😈


Facebook comments:

16 Comments

So, what do you think?