Sombong yang Rendah Hati

Bagaimana caranya menjadi homo sapiens yang sombong tapi sekaligus rendah hati? Begini…

Cerita ini kudapat dari salah seorang oknum adik kelasku di kampus, tentang seseorang oknum mahasiswa yang lain lagi yang lumayan supel saban ketemu sama sejawat-sejawatnya. Jadi ceritanya – sekali lagi – begini:

X: “Wah, Y, ke mana aja kamu, kok nggak pernah keliatan di kampus? Skripsi gimana? Kapan mau dikumpul? Masak kalah sama saya? Saya aja minggu depan ini sudah mau pendadaran, lho…”

Y: “Saya sudah lulus dari semester lalu, Mas.”


Facebook comments:

6 Comments

So, what do you think?