Bagaimana caranya menjadi homo sapiens yang sombong tapi sekaligus rendah hati? Begini…
Cerita ini kudapat dari salah seorang oknum adik kelasku di kampus, tentang seseorang oknum mahasiswa yang lain lagi yang lumayan supel saban ketemu sama sejawat-sejawatnya. Jadi ceritanya – sekali lagi – begini:
X: “Wah, Y, ke mana aja kamu, kok nggak pernah keliatan di kampus? Skripsi gimana? Kapan mau dikumpul? Masak kalah sama saya? Saya aja minggu depan ini sudah mau pendadaran, lho…”
Y: “Saya sudah lulus dari semester lalu, Mas.”
Huahuahuahuahua like this. π
Wah, si Maridjo baek banget. Mau komen di sini π
Ojelasdong, saya memang dari dulu baik hati. π
huahahaahahahahahahaha sombong tidak pada tempatnya hahahaha
aku juga sudah lulus. tapi kado ku gak nyampe-nyampe. payahhhhh