Huhuyyy…keponakan pertamaku akhirnya lahir, dan sekarang statusku dengan resmi sudah berubah. Berubah menjadi seekor, aeh, seorang pakdhe yang ganteng. Ganteng sekali.
Dan untuk menambah khazanah pengetahuan bagi para pembaca yang budiman sekalian, berikut kuberi-tahukan bahwa makhluk ini adalah cicit pertama dari keluarga 2 biji eyangku, Eyang Sasongko Dwidjopoespito dan Eyang Soekidjo Digdo Wiratmo.
Homo sapiens baru ini berjenis kelamin wanita. Sama bapak-simboknya dikasih nama Kalyana Dhira Amaranggana. Panggilannya? Tentu saja Rangga! Lebih komplitnya: Ranggantengblas (bahasa Jawa, artinya “nggak ganteng sama sekali”). Tentu saja, karena beliau yang bersangkutan ini adalah cewek, mana mungkinlah keponakanku ini bisa seganteng pakdhenya.
Rangga tentu saja berdarah murni (bukan muggle, -red.). Dalam artian masih murni karena belum dapat sentuhan Midas dari pakdhenya. Rencananya baru Lebaran Haji besok aku jalan-jalan ke Jakarta buat nengokin dia sekaligus mulai menurunkan doktrin-doktrinku ke dia. Yeah, tadinya aku memang ngarep kalo keponakanku ini bakal berjenis-kelamin laki-laki. Biar kalo mau jadi anak nakal terlihat pantes-pantes sahaja. Tapi tak mengapa, ditangani pakdhenya, tetap saja Rangga bakal jadi tough girl ๐
Jadi, Rangga, selamat menunggu Lebaran Haji, dan nantikan sentuhan pertama dari pakdhemu ini yang niscaya bakal merubah takdirmu. Hohoho…
waaaaaaaaa….mbak retnoooo selamatkan anakmuuuu!!! hakzhakzhakzhakz…
ih, cantik yaaa bayinya….. (/*.*)/ [ceritanya emot mau gendong]
horeeee berarti aku jadi pakdhe jugaaaa…. *sambil nyalamin emanuel pettit dari jauh ngucapin selamat atas kelahiran putrinya*
oya Kalyana Dhira Amaranggana, kalo udah besar bisa dipanggil K Dhira (dibaca Khe Dira), keren mirip jangkar Madrid
selamat yaaa pakdhe…