Gambarnya diklik, deh. Habis itu terus dibaca, dan jawablah pertanyaanku: memangnya Islam itu nggak demokratis?
Aku heran, sudah jadi mahasiswa (eh, mahasiswi, ding. Kan khusus muslimah π ), kok ya masih aja gobloknya ndak berkurang. Ckckck…
Facebook comments:
ham? maksude ham babi paleeeeeeeeeeeeeng….
ayo diskusinya di adakan saya tak ikut nyoting pake kamera aja, buat mengabadikan kebodohan pemilik blog ini, trus ntar di uplot di yutup (yg mau cari keywordnya : bloger bodoh kalah diskusi)
Retorika-Arsenal:::
wah, ndak tau e, mas. mungkin kalo blog milik oknum2nya ya ada aja π
ulan:::
begitulah keberadaan blog saya, kakakakaka
gingsul manis:::
kayaknya, sih, gitu. rasanya masih nggak percaya kalo mahasiswi ugm bisa bertindak geblek, soale π
bloger sampah:::
saya bodoh ya? apa situ pernah lulus spmb 2x?
sialan..!!
commentku yg kemarin ga muncul…
kenapa ya…??!!
kamu lulus spmb 2x , karena dapuranmu yg melas dan UGM butuh orang2 yg dikasihani, seharusnya kamu dipelihara oleh negara di bonbin misalnya.
Wah, Joe tenang wae.
Kedaulatan itu milik Allah. Karena itu, biar Gusti Allah sendiri yang memerintah langsung kepada kita. Biar Gusti Allah yang ngatur soal pajak. Biar Gusti Allah yang ngatur tarif BBM.
Nyatanya, gusti Allah gak turun langsung tho?
Secara praktis, kehendak Allah itu hanya bisa ditafsirkan oleh manusia. Karena itu, kedaulatan untuk mengurusi umat berada di tangan manusia.
Tapi, manusia yang mana? Nah, ini sebenarnya kunci perdebatannya.
chiell:::
kowe palingan lali ngeklik tombol submit, cil π
bloger sampah:::
waduh, saya baru tau kalo lulus spmb itu ternyata harus punya dapuran melas juga. padahal menurut saya dapurannya dian sastro ndak melas, tuh. toh dia sama kayak saya: lulus spmb 2x π
artinya, ini kesimpulan dari mana, mas/mbak? mbok kalo nyonthing itu disertai data2 plus argumen yang valid juga, gitu lho.
trus juga, hipotesa dari mana kok bisa2nya menyebutkan saya seharusnya dipelihara sama negara di bonbin? anda pernah belajar biologi, ndak? apa anda nggak tau kalo yang termasuk spesies homo sapiens itu nggak ada yang masuk bonbin buat dipelihara sama negara? π
wah..wah..wah.. kalo isi komentar anda kayak gitu, jgn2 anda ini memang bener2 nggak punya kualitas otak yang memungkinkan untuk lulus spmb 2x, ya? π tapi tenang saja, kesuksesan di masa depan ga mesti ditentukan dengan harus kuliah di ptn atau bukan, kok. banyak2 berdoa aja, dab. sapa tau anda besok jadi sasaran proyek bakti sosialnya ugm
fauzan.sa:::
hahahaha, kalo yang harus diperdebatkan yang itu, aku setuju, jay. at least, hal itu terkesan lebih cerdas dan nggak punya efek bakal memalukan almamater π
tapi memang kok, kata2 yang terkesan menolak ham itu mengganggu mataku. hak asasi manusia yang paling dasar, kan, hak untuk hidup. apa iya islam tidak mengakui hak untuk hidup seorang manusia? iya, tak?
Setuju sama, Chiw. Itu satir, Joe. π
Mereka kan muslim/ah yang kaffah, masa menolak HAM? Padahal rasulnya sendiri saja menjunjung tinggi HAM. Buktinya sebisa mungkin Rasul melarang membunuh tawanan perang. Jadi ga mungkin mereka begitu, Joe. Ini jelas2 satir.
joe, koe ki mung delok judule. makane nyamar terus melu kajiane…
kuwi taktik marketing.
kok lg saiki ono wong seng ngakoni koe “goblok”
gyahahaha
oh yo tanduk joe..
sekedar pemikiranku wae:
demokrasi tu bikinan manusia, kayak komunis, sosialis, se el el. ndak bisa dibandingin sama agama, khususnya Islam.
didalam Islam ada unsur demokrasinya, ada unsur sosialisnya, unsur komunis yg menjunjung pemerataan juga ada.
ya itu sekedar pemikiran saya.
eh joe, trafiknya gedhe yo, nganti suwi bgt je aku le mbukak blogmu
wah, rame tenan mas joe..
*tiba2 aku merasa dejavu menuliskan tulisan diatas*
*mimpiku beberapa hari yang lalu* — tenan lho iki
aq ga berani komentar banyak, secara ilmu agamaku lom nyandak.. tpi aq setuju demokrasi.. bknnya kita juga harus menghargai ulil amri kita?
-bener ga sih?-
klo ikut-ikutan ngegoblok-goblokin entar sama aja ama yang digoblokin loh…
hayoo…..
hhmmm… walopun aye bukan pendukung HT, tapi kyknya klo kita ngegoblokin eventnya orang gak etis deh, toh mereka jelas identitasnya, juga jelas sasarannya. plus ni juga event internal kali ya… (ya gak? klo iya lebih gak pantes lagi ngegoblok2in, apa urusannya)
calonorangtenarsedunia:::
iya, ukhti…saya mengaku khilaf…
anung:::
seperti yang kamu bilang, nung. karena ham adalah bagian dari islam, maka menurutku justru islam yang mengajarkan ham. makanya juga nggak ada lagi anak cewek yang begitu lahir langsung ditewaskan kayak, konon, waktu arab masih jahiliyah.
dan kamu bener, demokrasi memang buatan manusia. aku juga menganggapnya gitu; menganggapnya sebagai salah satu cara manusia menafsirkan kehendak Tuhan.
a-vip:::
ooo…jangan dipikir aku ini jagowan, fif. aku juga nggak langsung mangkat sholat begitu denger azan selesai. biasanya malah nunggu musholla sepi biar ga ada yang kaget. ntar se-mipa malah heboh kalo pada tau aku masih menyembah Allah, kekekeke!
cuma, kalo nunggu sampai jadi jagowan dulu baru boleh ngeluarin uneg2 ttg agama, aku takutnya nggak bakal kelakon-kelakon. aku nggak tau batas yang disebut jagowan itu minimal apa, soale π
aldohas:::
lho, memang iya, do…ini subyektif sekali, kayak yang ta’sebutkan di sini. dan demi konsekuensi kesubyektifanku itu, aku nggak bakal pernah mendelete komen seperti apapun (kecuali spam) yang masuk ke sini. setidaknya, blogku ini memang tempatku buat misuh ttg apa yang nggak etis kupisuhin di dunia nyata
oh iya, urusannya banyak sekali lho, do, menurutku. ketika tulisan seprovokatif di atas dibaca sama pihak di luar muslim, aku khawatir bakal timbul salah paham yang menganggap islam itu agama yang picik dan berpandangan sempit. prioritasku saat ini (kalo nggak mau dibilang sok hero) adalah mengurangi pandangan buruk dunia di luar islam yang menganggap islam adalah agama barbar.
kita yang sama2 islam, sih, mungkin ya maklum aja dengan hizbut tahrir. minimalnya kita tau latar belakangnya, soale. tapi kalo yang blank tentang islam tau-tau disodorin kata2 kayak di atas, wah…apa nggak cilekek? untuk itu, aku ngerasa nggak pa-pa kalo aku nanti juga digoblok2in sama sesama muslim yang nggak terima sama tindakanku, nggak pa-palah. asal yang nggoblok2in itu bukan yang non-muslim. masih nggak rela aja kalo gara-gara tulisan macam di atas itu agamaku jadi digoblok2in sama yang non muslim π
eee…tambahan juga, do. nggoblok2innya itu lebih ke arah oknum2 yang bikin selebaran itu. udah mahasisiwi kok ya nggak bisa mikir tulisannya itu nantinya bakal berefek apa terhadap pandangan luar tentang islam
Saya malah sempet kesel waktu ngebaca pengumuman itu,
karena setahu saya demokrasi itu ada di islam kok, kalau nggak salah isinya ada di piagam madinah, tahukan kan piagam madinah, yang isinya banyak membahas tentang demokrasi dan pluraritas,
tapi saya akhirnya cuek aja,
namanya juga pengumuman, biasanya kan hiperbola,
digede-gedein, *ke ma erot aja mendingan*
tenang aja, why…
saya tau piagam madinah, kok. meskipun ga apal isinya π
heh, kamu pernah ke mak erot? ukuran maksimal di sana berapa?
Maju terus Mas, saya dukung
asal gak berat* Kebagian bingung, apa ya kalo nggoblokin adik kelas trus adiknya tambah bener *
J Algar:::
oh, tidak. berat saya ndak pernah lewat dari 50kg, kok.
Remo Harsono:::
itulah mangkanya saya nggoblok2innya di dunia maya. soale, jujur, saya pgn misuh. trus kalo seandainya saya misuhnya di dunia nyata kan nak etis dan rentan menyakiti hati manusia yang saya goblok2in. salah satu fungsi blogging buat nglepasin uneg2 di hati, kan? hohoho
* Tambah bingung…kl adik kelasnya mbaca apa ya sampean ndak menyakiti hatinya ya… *
mungkin sakit π
tapi kalo uneg2 ini ndak boleh juga saya lampiasin di dunia maya, apa berarti harus saya pendam dan saya biarkan mengganjal di pikiran saya? at least, saya tidak berteriak di dunia nyata, kan? at least lagi, saya tidak seperti mereka, adik2 kelas saya, yang melakukannya di dunia nyata yang rentan menimbulkan rasa permusuhan dengan umat beragama lainnya.
ndak ada gunanya saya blogging kalo masih juga harus dibatasi norma-norma seperti di dunia nyata π blog ini memang buat misuh, kok; seperti yang saya tulis di halaman ini
blogging buat saya adalah melepaskan semuanya yang tidak bisa saya lepaskan di dunia nyata.
manusia, saya pikir, tetap butuh pelepasan dan pelampiasan, kan? alhamdulillah, postingan ini dibuat sebelum UU ITE disahkan, hahaha.
Kok menggunakan kata mungkin ya π
kata mungkin? memangnya ada yang tau pasti tentang isi hati manusia lain, mas? bahkan tentang dirinya sendiri pun, manusia masih diselimuti dengan ketidak-pastian, mas π
lama-lama internet dibilang kufur lagi
Nih isi-isi piagam madinah :
* 1 MUKADDIMAH
* 2 I PEMBENTUKAN UMMAT
* 3 I PEMBENTUKAN UMMAT
* 4 II HAK ASASI MANUSIA
* 5 III PERSATUAN SEAGAMA
* 6 IV PERSATUAN SEGENAP WARGANEGARA
* 7 V GOLONGAN MINORITAS
* 8 VI TUGAS WARGA NEGARA
* 9 VII MELINDUNGI NEGARA
* 10 VIII PIMPINAN NEGARA
* 11 IX POLITIK PERDAMAIAN
* 12 X PENUTUP
* 13 II HAK ASASI MANUSIA
* 14 III PERSATUAN SEAGAMA
* 15 IV PERSATUAN SEGENAP WARGANEGARA
* 16 V GOLONGAN MINORITAS
* 17 VI TUGAS WARGA NEGARA
* 18 VII MELINDUNGI NEGARA
* 19 VIII PIMPINAN NEGARA
* 20 IX POLITIK PERDAMAIAN
* 21 X PENUTUP
gile, aku kok mbaca sesuatu tentang ‘hak asasi manusia’, ya? π
Jadi anda belum tahu pasti apakah anda menyakiti “saudara seiman” anda atau tidak, begitu?
tentu saja π
Dari senyumnya sepertinya ingin menyataken: “sudah pasti tau lahhh…”
minta gambarnya mas
“Aku heran, sudah jadi mahasiswa (eh, mahasiswi, ding. Kan khusus muslimah π ), kok ya masih aja gobloknya ndak berkurang. Ckckck”
Luar biasa, saudara menggoblokin orang Islam.Kalo ga sejalan yah yang santun dan intelek lah argumentasinya. Mahasiswa kan ??
Hahaha… baru inget dulu pernah komen di sini. Tapi, kok dulu nggak kepikiran kayak gini ya,
“Tau nggak mbak, karena ada demokrasi itu, mbak bisa nempel pengumuman di sini?”