Di Instagram-ku, sebenarnya ada beberapa akun yang kucurigai sebagai stalker, nggak follow aku tapi setiap aku apdet story, mereka kuperhatikan selalu nongol sebagai pihak pemirsa. Iya, aku memang suka ngeliatin siapa-siapa aja yang nontonin story-ku, soalnya beberapa keluh-kesahku di situ adalah soal urusan pabrik, yang mana aku berharap hal-hal tersebut disimak juga sama bos-bosku di pabrik. Alhamdulillah, akunku memang di-follow sama beberapa petinggi pabrik.
Cuma ya begitulah…sampai sekarang keluhanku nampaknya tidak ditanggapi oleh bos-bos itu. Mungkin mereka juga nggak kuasa untuk mengabulkan permohonan tidak langsungku itu, misalnya soal jam kerja yang jadi 7 hari seminggu sejak pandemi Covid-19 ini. Sejak komandan-komandan tua di pabrik tau kalau ada teknologi yang namanya konferensi video, mereka jadi hobi sekali ngajakin rapat di akhir pekan, yang dulu biasanya tidak pernah terjadi sebelum pandemi. Alasannya hal yang mau dibahas itu sungguhlah urgen, sehingga mesti dirapatkan secepatnya juga, walaupun dalam hati aku selalu bilang, ealah…Paaak, Paaak, yang kayak begini ini dibahas hari Senin juga bisa kali. Lagipun kami-kami ini, kan, ya punya urusan sendiri-sendiri di akhir pekan. Continue Reading