Raja Para Petarung

Kalo kemarin aku sempat bilang “Tekken” plus “Darah Garuda” itu butut, barusan aku nonton film yang lebih butut dari 2 film itu.

Kuperkenalkan kepada kalian semua… Inilah diaaaaa… “The King of Fighters”, 1 film (lagi) yang diangkat dari sebuah game, yang kapan hari kemarin dapet kukopi dari leptopnya Yosepin.

Film 1 ini jalan ceritanya lebih kaco sekali. Alurnya nggak jelas dan lompat-lompat. Penuh dengan adegan-adegan yang nggak konsisten antara 1 scene dan scene berikutnya (misalnya aja si Kyo Kusanagi. Waktu masih jadi teenager dia bertampang sangat Asia, pas gedenya, oh, duhai…dia sungguh bule πŸ˜† ). Nggak masuk akallah. Penjiwaan pemeran-pemerannya pun menurutku amatlah payah.

Adegan berantemnya jauh lebih jelek ketimbang “Tekken”. Bahkan kalo mengingat tahun ini adalah tahun 2010, adegan baku-hantam di film ini nggak ada seujung kukunya “Once Upon A Time in China“-nya Jet Li yang kutonton waktu awal-awal dekade 90-an dulu.

Detail-detail yang ada di film ini, sungguh mati, juga busuk banget. Jauh lebih butut ketimbang “Darah Garuda”. Akan terlalu panjang kalo harus ta’tuliskan rentetan kesemprulannya di postinganku ini.

Maka tanpa merasa perlu berpanjang-panjang, tonton sendiri sahaja (kusarankan yang bajakannya saja. Nggak perlu sampe mengonsumsi versi originalnya) dan temukanlah serombongan hal-hal murahan yang ada di film ini, untuk kemudian mari kita misuh bersama akibat betapa waktu kita telah terbuang dengan percuma gara-gara kepake buat nonton film butut ini πŸ‘Ώ


Facebook comments:

11 Comments

So, what do you think?