Bulan Empat Belas

bulan empat belas menyelinap
di kamarku yang kelam dan senyap
kilau peraknya menerpa potretmu
duh! masih engkaukah yang berkelebat?
bulan empat belas, tak mau tahu
kilau peraknya mengerjap dalam tatapanku
mengingatkanku pada gelisahmu
Continue Reading


God of Gambler Edisi Piala Dunia

Jikalau saudara-saudara sebangsa dan setanah air memperhatikan status Fesbuk atau Twitter-ku beberapa hari belakangan ini, niscaya saudara akan mendapati status layaknya seorang penjudi kelas teri. Apa penyebabnya? Penyebabnya tentu sahaja adalah Piala Dunia.

Yeah, namanya saja lagi Piala Dunia, tentunya tidak seru kalo aku nggak ikutan masang jagoan, kan? Cuma masalahnya – sebenarnya dan sesungguhnya – aku sudah nggak punya kesebelasan jagoan lagi sejak Piala Dunia di Prancis tahun 98 kemarin. Itu Piala Dunia terakhirnya Mas Baggio. Otomatis begitu ndak ada Baggio ya ndak ada tim yang ta’dukung lagi. Di Serie A jaman dulu aku ngetop sebagai kutu loncat, kok. Sempat jadi Juventini, terus juga Milanisti, habis itu jadi Bolognaise (eh, salah. Ini, sih, nama jenis spaghetti. Bukan panggilan buat pendukungnya Bologna), terus Interisti, dan terakhir mati-matian menyupport Brescia. Continue Reading


Palestina dan Piala Dunia

Dari sebuah orasi di sebuah mesjid ngetop di kawasan Jokja selatan:

“Ada yang bilang Palestina nggak perlu dibantu karena saudara-saudara kita di tanah air masih banyak yang butuh bantuan. Daripada membantu Palestina lebih baik membantu saudara-saudara kita sendiri di tanah air terlebih dahulu. Tapi mereka yang bilang begitu itu nggak konsisten. Buktinya, kalau Piala Dunia mereka malah sibuk ngobrolin Jerman, Italia, Belanda, Brazil, atau Argentina. Seharusnya kalau mereka memang tidak mau mengurusi masalah internasional, mereka juga jangan ngurusin Piala Dunia. Cukup yang lokal-lokal. Liga Indonesia aja.” Continue Reading




Dua Puluh Tujuh

27 tahun…

Artinya tinggal tersisa 3 tahun lagi buat mewujudkan sudah punya mobil sendiri, sudah punya rumah sendiri, sudah bisa maketin babah dan mamak ke Mekkah, dan jalan-jalan ke Timbuktu. Continue Reading



Anak Bajang Menggiring Angin

“Ibu, sungguhkah kini aku tidak sendiri? Sejak kau meninggalkanku, tiada kupernah menemui cinta. Sangat sunyi dan sepilah hidup sebatang kara. Tak mungkin aku hidup bersamamu, Ibu, meski kutahu, dari dirimulah aku mendapatkan cinta dan kehangatan seperti dulu ketika masa kanak-kanakku. Tapi, ketahuilah Ibu, tak tahan rasanya kalau aku harus hidup terus sebatang kara,” kata Anoman.

Antum suka cerita wayang (Jawa)? Tidak? Tidak mengapa. Aku cuma mau bilang kalau aku suka cerita wayang, kok. Tapi apa antum tau cerita wayang? Mungkin iya, kan, meskipun nggak terlalu detail? Yaaa… Mau bagemana lagi, coba? Memang susah, kok, nyari anak muda – yang bahkan ngaku orang Jawa – yang segenerasi dengan aku, atau malah di bawahku, yang bisa apal sama tokoh-tokoh wayang sebanyak 1 kotak itu. Continue Reading



Gereja

gereja

Dan aku bingung harus menulis apa untuk membalas komentarnya…


Gonta-ganti Status Y!M Ala Foobar

Suatu hari sejawat di (bekas) kampus yang berjudul Diwan Sastrowardoyo nanya sama aku. Pertanyaannya simpel, sih:

eh pluginnya foobar biar bisa nampilin lagu si status ym opo jo?

Maka sebelum menjawab pertanyaannya Diwan, ta’beritahukan dulu demi menambah khazanah pengetahuan bagi para pembaca yang budiman, yang masih suka ndengerin file berekstensi *.mp3 via Winamp supaya menjajal alternatif pemutar audio yang lain yang berjudul Foobar. Continue Reading


Pages:1...16171819202122...41