Coro dan Penyuka Sesama Jenis

Perhatian, sodara-sodara! Sebelum antum memutuskan untuk membaca tulisanku lebih lanjut di bawah ini, ta’peringatkan – sekali lagi – kalo tulisanku ini bukanlah sebuah disertasi ilmiah yang bisa dipertanggung-jawabkan isinya. Tulisanku ini cuma gerutuan kecilku, yang berhak untuk disetujui atau juga dicaci lebih jauh oleh mereka-mereka yang menilai aku ini tidaklah manusiawi.

Tapi ya apa boleh buat… Tulisan di bawah ini adalah perkara sebuah selera. Dan apa boleh buat juga, namanya manusia ya seleranya pastilah berbeda-beda. Continue Reading


Super Sabre

mini 4 wd super sabre

Pak Bos di kantor, suatu hari, entah kesambet jin model apa (iprit atau bukan beta tiada tau), tiba-tiba nanya ke aku, “Di Jokja tempat beli Tamiya di mana ya?” Continue Reading


Herpes

Di kampus lagi ada wabah herpes!

Korbannya, setauku, diawali sama Rere plus Imel. 2 spesies tidak beruntung itu – semprulnya – walopun lagi herpes tetap rajin ke kampus. Lebih semprulnya lagi, namanya aja gadis manis, biar kata sudah pada punya pacar, akunya kalo pas lagi dolan ke kampus selalu menyempatkan nggodain mereka.

imel plus rere. korban tidak senonoh kebiadaban herpes

Kalo dulu mereka suka pada gilo, kemarin-kemarin ini malah mereka yang berbalik ngejar-ngejar aku. Misalnya aja si Imel… Dengan semprulnya dia malah deket-deket aku dan ngomong, “Nih, nih, kutularin…”

Tentu saja aku langsung terbirit-birit lari ketakutan. Continue Reading


Kaos Gratis dari Bandung

Seumur-umur hidup dengan ngaku-ngaku sebagai blogger ternyata banyak enaknya. Misalnya aja aku jadi punya banyak temen yang berasal dari ujung timur Endonesa sampe ujung barat Endonesa. Habis itu aku juga sering ketiban rejeki. Tidak tanggung-tanggung, rejeki yang ta’dapatin cukup memperkuat pencitraan diriku sebagai idola wanita muda! Aku sendiri juga heran, kok ya mereka mau-maunya berbaik-hati sama aku yang bejat ini. Mungkin saja semuanya gara-gara aku ini memang ganteng :mrgreen:

Ganteng memang membawa berkah, sodara-sodara! Continue Reading


Senandung Rindu

Dari bagian rap lagunya Candil sama Saykoji yang “Senandung Rindu”:

senandung rindu
alkisah sang wanita
habislah gagah kita
tak bisa ku terpisah
tangislah yang tersisa
ketika tak bersama
semenit terasa lama
di hati kau pertama
pedihku tak terjamah
makanpun ingat kamu
tidurpun ingat kamu
bahkan pas mimpi kamu
yang terlintas kok wajahmu

status facebookku rindu
ku online sambil pilu
terus menatap pintu
mengharapkan dirimu

Continue Reading


Efek Rumah Kopi: Romantisme Ndeso Ilmu Komputer UGM

Dulu, waktu aku masih ngontrak di bilangan Pogung Rejo, rumahku sempat jadi jujugan tidak resmi buat ngumpulnya anak-anak Himakom UGM. Di situ semua hal bisa dibahas dengan tenang, mulai dari masalah organisasi di kampus (dari tingkat Himpunan Mahasiswa Program Studi, Himpunan Mahasiswa Jurusan, sampai Badan Eksekutif Mahasiswa juga Senat Fakultas) sampai masalah personal – semacam cinta – oknum-oknumnya, semuanya pernah dikupas tuntas di situ (masalah kuliah dan akademis sebenarnya juga dibahas. Tapi dikit-dikit aja. Soalnya topik ini sesungguhnya tidaklah terlalu menarik). Maka – selain dikarenakan akses nongkrong di kampus suka dibatasi sampai jam 9 malam saja – jadilah rumah kontrakanku itu menyandang gelar resmi sebagai “Sekretariat (Tidak) Resmi Himpunan Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada”. Continue Reading


00.00 to 00.00

Sudah berapa tahun ya aku ndak pulang ke Denpasar buat Nyepi?

Tahun depan pokoknya aku harus pulang! Romantisme ini sudah terlalu lama tidak dinikmati (nah, kan… Aku malah jadi sentimentil lagi).

Yeah, pokoknya selamat hari raya Nyepi tahun baru Caka 1932 aja. 00.00 ke 00.00, John. Selamat tidak menghidupkan api, tidak bekerja, tidak jalan-jalan, dan tidak mengakses segala jenis hiburan.

Jadi kalo ada yang mau ngomentarin postingan ini, buat yang lagi Nyepi, silakan ngomen besok aja :mrgreen:


Two Wrongs Make A Right?

Ngakunya Roy Suryo:

Ia menguraikan, teriakan ”huu…” yang dilakukannya saat rapat paripurna tidak hanya dilakukannya sendiri. Namun, ekspos tentang kasus itu hanya mengarah kepada dia. ”Ada satu televisi berita yang memang ’terlalu cinta’ kepada saya, demi pesanan tertentu, membuat character assassination, maka satu kamerawati terus men-shoot saya dan merekam sepanjang acara,” kata Roy.

Hooo… Mempraktekkan two-wrongs-make-a-right sekaligus mencoba playing victim, duhai Kanjeng Raden Mas Tumenggung? Continue Reading


Azab Pengacau Kahyangan

sebelum operasi bedah mulut

10 tahun yang lalu, waktu jaman esema, aku – manusia sakti tampan dari Gunung Huaguo Kapur nomor 16, Denpasar, Bali 80119 – pernah naik ke langit mengacau kahyangan. Tapi dasar sial, aku gagal! Apa pasal? Pasalnya adalah waktu pertapaanku ternyata belum cukup. Aku baru sempat bertapa selama 500 tahun (yeah, namanya aja eksekutif muda… Ya akunya lumayan sibuk juga, dan alhasil baru sempat bertapa selama jangka waktu segitu itu). Jadinya level kesaktianku baru bisa menyamai Siau Ching. Seandainya aja waktu pertapaanku ta’tambah 500 tahun lagi – alias totalnya jadi 1000 tahun – pastilah aku sudah setaraf dengan Pai Su Chen. Continue Reading


Mbak Rahma Pernah Makan Bangku Sekolah, Ndak?

Seandainya aku ditodong sama pertanyaan model di atas gitu, sudah pasti aku bakal menjawab dengan “tidak”.

Pertama, apa iya aku segitu kurang kerjaannya sampe-sampe mencoba mengisi waktu dengan membrakoti bangku sekolah? Kedua, bangku sekolah itu keras, atos, alot. Jadi kenapa juga aku harus bertindak goblok menyakiti gigiku sendiri? Situ-situ pada tau, kan, kalo ketimbang sakit gigi masih lebih baik sakit hati? Ketiga, jelas, sate ayam, seafood hotplate, dan mie ayam bakso itu lebih enak ketimbang bangku sekolah. Maka ya kalo disuruh milih, aku bakal lebih milih buat ngembat 3 jenis makanan yang disebut belakangan ketimbang harus makan bangku sekolah. Continue Reading



Pages:1...17181920212223...41