Dengan mengendarai matic cap Mio punyanya Meli, temen esempeku, yang dititipin di rumah berhubung dia lagi mudik ke Denpasar, kemarin pagi aku jalan-jalan ke De Plonthos yang tempatnya di dekat prapatan Kentungan itu. Niatnya aku mau potong rambut di situ berhubung tempat itu memang tempat buat potong rambut. Iya, rambutku – yang bagian depannya di-bleach itu, yang kata Mbak Tikabanget, mirip jambul ayam – itu mau kupotong. Kenapa aku tiba-tiba memutuskan untuk potong di situ, padahal sebelumnya belum pernah, jawabannya simpel: aku nggak mungkin bisa cukur rambut di depan Bank Mandiri UGM, masalahnya. Soale di Mandiri UGM adanya cuma tukang tambal ban sama penjual bensin eceran. Jadi nggak mungkin, kan, aku cukur rambut di situ? Masak iya aku mau mempermak rambutku di tukang tambal ban? Yang bener aja, dong, ah, duhai sidang pembaca yang dirahmati Allah. Continue Reading