Bayar Dulu, Tuan!

1 hal lagi, tolong dihapus blog ini karena saya orang/umat ISLAM, anda telah merendahkan dan menistakan diri anda sendiri dan UMAT ISLAM dan satu-satunya yang menilai kita/umat adalah ALLAH SWT.

Perkara apakah tulisanku menistakan agamaku sendiri atau tidak, wew, itu jelas masalah interpretasi masing-masing personal. Walaupun aku bilang kalo aku nggak punya maksud kayak gitu tapi kalo orangnya ngeyel nuduh aku seperti maunya dia, ya walaupun aku ini tampan, aku bisa bilang apalagi, coba? Continue Reading


Ketika Penyakit Latahku Kambuh: Israel-Palestina

Kata temenku, yang (keliatan) alim, yang nggak ngerokok, yang nggak mbokepan (kayak Destian juga Bram), yang nggak pernah nggodain cewek lewat di depannya sambil ngomong, “Mbak, Mbak, es teh, Mbak?” (dan kalo ceweknya cuma mlengos, maka kata-katanya bakal disambung, “Wooo… Ayu-ayu ra gelem es teh. Es jeruk, wis. Piye, Mbak?”), yang nggak pernah nenggak Vodka dicampur Kratingdaeng plus Green Sands, kata dia, nih, nanti menjelang kiamat bakal ada perang besar antara Muslim versus Yahudi. Dan nggak kayak kejadian sekarang yang rudal-rudal Yahudi merajalela di permukiman sipil Palestina, Yahudi besok bakal kalah total. Gantian terbantai. Yang beruntung belum terbantai bakal lari terbirit-birit nyari tempat yang kira-kira aman buat sembunyi. Kata dia, bahkan pohon atau batu pun bakalan bisa ngomong ke orang Muslim, “Mas, Mas, ente Muslim, Mas? Ini, lho, ada orang Yahudi sembunyi di belakang saya. Ayo cepet disembelih aja daripada bikin rusuh terus di dunia.” Continue Reading


JanganDibuang.com-nya Si Jejula

Di kampus Milan (MIPA Selatan, maksude) UGM aku ini memang ngetop. Di situ aku kenal dan dikenal sama banyak manusia mulai dari mahasiswa angkatan 1999 sampe 2008. Bukan apa-apa, sih… Untuk angkatan 2001 dan sebelumnya, aku dikenal sama mereka gara-gara aku sering disuruh-suruh sewaktu masih anyar-anyarnya jadi pengurus hariannya Himakom pas aku masuk tahun 2002. Continue Reading


Selamat Tahun Baru (Judul Standar)

Selamat Tahun Baru Masehi, sodara-sodara semua! Selamat Natal, Selamat Tahun Baru Hijriyah juga. Mohon maaf kemarin aku ndak sempat ngucapin selamat-selamat itu lewat blog ini. Soale kemarin-kemarin ini blogku nggak bisa diakses gara-gara kehabisan benwit. Biasalah, namanya juga orang sibuk, jadinya blogku beberapa bulan terakhir selalu kehabisan benwit tiap lewat tengah bulan menjelang akhir bulan. Begitu, bisa dikopi? Ganti!

Ndak bisa? Bingung? Bingung korelasinya di mana? Continue Reading


Anak UGM yang Pinter-pinter

Kalo ada oknum manusia – terutama Endonesa – di dunia ini yang ngomong bahwasanya mahasiswa UGM itu pinter-pinter, aku terima. Terutama karena menurut survei dari Webometrics sendiri UGM itu pernah nangkring sebagai perguruan tinggi terbaik se-Endonesa.

Itu alasan pertama. Alasan kedua ya tentu saja karena aku sendiri adalah anggota KAGAMA, alias Keluarga Alumni GAdjah MAda. Jadilah aku bakal menolak mati-matian kalo saja ada manusia yang berani-beraninya melakukan generalisasi yang sebaliknya bahwa anak UGM itu goblok-goblok. Gengsi, Bol! Harga diri, Dab! Yeah, meskipun aku juga sadar kalo memang nggak semua mahasiswa UGM itu pinter-pinter. Misalnya aja, di kampusku sendiri ternyata masih hidup seorang anak manusia berstatus mahasiswa yang bernama Didit Komeng 😈 Continue Reading


Sedang Sibuk. Sungguh Mati!

Buat penggemar yang menuntut supaya blogku segera diapdet lagi, beta mohon maap. Sejauh ini daku lagi sibuk belajar membiasakan diri dengan panel admin-nya Joomla (yang njelimet itu) dan menyusun draft demi draft esai tentang Ramawijaya, lakon utama cerita Ramayana, dalam rangka mem-playmaker-i si Lutfi yang mau mendaftarkan dirinya buat ngikutan Lomba Penulisan Esai “Tokoh Rama dalam Budaya Jawa”-nya jurusan Sastra Nusantara FIB UGM. Sekali lagi, atas segala ketidak-nyamanan di kala tidak bisa menikmati tulisan-tulisan baru di blog ini, hamba mohon maap yang sebesar-besarnya. Terima kasih.



Hai, Mas Joe

Tadi siang, waktu transit di Milan (MIPA Selatan, maksudku) UGM – buat nunut ke toilet sebelum berangkat kuliah Akta 4 di kampus terpadunya UII – dari kantor, di depan lab, sambil berjalan cepat-cepat gara-gara kebelet pipis:

“Hai, Mas Joe,” sapa seorang gadis (eh, nggak tau juga, ding, masih gadis atau sudah enggak 😈 ) berjilbab, berparas lumayan manis yang lagi duduk-duduk di situ.

“Hai juga,” balasku sambil masang senyum alakadarnya (sumpah cuma alakadar! Lha wong lagi kebelet pipis, kok) dan langsung kembali berjalan cepat-cepat.

Kemudian samar-samar kedengeran suara bisik-bisik dari arah belakang, “Memangnya Mas Joe tau namaku?”

Duh! Yakin, jadi nggak enak ati akunya. Sering disapa sama dia tiap ketemu, tapi sampai sekarang aku nggak tau dia itu anak program studi apa, angkatan berapa, dan bahkan namanya. Kemarin-kemarin, sih, aku memang masih suka nyombong, “Kalo aku nggak tau siapa mereka, itu wajar. Tapi kalo sampe mereka yang nggak tau siapa aku, keterlaluan. Statusnya sebagai mahasiswa MIPA patut dipertanyakan.”

Tapi, kok, akhirnya aku jadi nggak enak ati ya, kalo harus denger sendiri secara live pertanyaan ngenes kayak yang di atas itu tadi? 🙁


Nggak Ngopi?

“Nggak ngopi? Ngantuk lo.”
“Nggak. Gua Kratingdaeng aja.”
“Nggak takut kafein?”

Sampe sekarang aku masih heran sama iklan Kratingdaeng versi “nggak ngopi” itu. Tadinya Tika nyuruh ngopi, lha, kok, habis itu malah nanyain si Yosi takut kafein atau nggak gara-gara lebih milih Kratingdaeng ketimbang ngopi. Heran aku sama 2 makhluk dari Project Pop itu. Memangnya kopi itu nggak mengandung kafein?


Itu-itu Terus

Blogs of the Day di WordPress Indonesia semakin bikin bosen! Beberapa menit yang lalu aku iseng aja mbuka-mbuka barang semprul itu dan ternyata hanya mendapati sebuah postingan yang menarik hati: postingannya Guh tentang tips-tips membuat agama baru. Sejujurnya, buat aku postingan itu setipe dengan umumnya postingan-postingan Guh sejak jaman dia – konon – masih menjabat sebagai Wadehel. Tapi mau bagemana lagi? Cuma ada 1 postingan yang layak dibuka, sedang yang lain – buat aku – membosankan semua. Continue Reading


Balada Sang Tukang Ngutang

Kadang-kadang aku ini kampret juga, sekampret orang-orang yang biasa kukampret-kampretin. Misalnya aja kejadian lebih setahun kemarin yang melibatkan aku sama Ngurah Poyok, temen esemaku. Jadi ceritanya aku ini sudah lebih dari setahun nggak pulang ke Denpasar. Tahun lalu pas pulang, aku main ke distronya Poyok yang dikasih judul “Jerk Wardrobe” sama dia. Niatnya, sih, cuma iseng-iseng aja main ke situ, sekalian ngeliat-ngeliat temen esemaku pada sudah berkembang sejauh apa. Continue Reading


Pages:1...28293031323334...41